REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan diselenggarakan beberapa waktu lagi secara serentak di Indonesia. Untuk itu, MPR berharap Pilkada nanti berjalan dengan lancar.

Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta pemerintah berlaku netral. Sikap netral ini diperuntukkan bagi seluruh tingkatan pemerintah dari kepala desa hingga kepolisian dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

"Saya tegaskan para camat juga jangan sampai menjadi tim sukses," ujar Zulkifli saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di hadapan 300 anggota Forum Masyarakat Adat Katibung, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (17/10).

Menurut Zulkifli, sikap tersebut penting untuk diterapkan. Hal ini agar masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan bebas sesuai akal sehatnya. Ia juga memperingatkan untuk tidak ada pelaku pilkada yang bermain curang. Penyebabnya, ini karena seluruh masyarakat akan ikut mengawasi juga.

"Saya tidak akan tinggal diam jika terbukti ada yang bermain curang," kata Zulkifli.

Zulkifili menjelaskan, kedaulatan Indonesia merupakan milik rakyat. Karena itu sesungguhnya masyarakatlah yang bisa menentukan masa depan bangsa Indonesia. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memilih pemimpinnya.

Mengenai masyarakat, dia berpendapat, mereka harus pandai dalam menentukan pilihan. Dengan kata lain, masyarakat harus bisa melindungi diri dari menukar kedaulatan yang dimiliki, yakni sekedar mendapatkan uang Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Zulkifli menambahkan, masyarakat harus mampu memilih pemimpin terbaik dari seluruh calon yang ada. Mereka juga perlu mengetahui kemampuan masing-masing calon kepala daerah yang semata-mata berkeinginan maju demi kebaikan bangsa.