REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan melantikan 13 anggota MPR Pergantian Antarwaktu. Dari 13 anggota MPR baru tersebut, 3 diantaranya berasal dari DPR, sisanya berasal dari kelompok DPD.
13 anggota MPR yang baru saja dilantik adalah, Venny Devianti, Fraksi Partai Golkar, daerah pemilihan Jawa Barat-IX, menggantikan Eldie Suwandi yang meninggal dunia. Noor Achmad, Fraksi Partai Golkar, daerah pemilihan Jawa Tengah-II, menggantikan Nusron Wahid.
Hendri Zainuddin, Kelompok DPD, mewakili dewan perwakilan daerah, dari daerah pemilihan Sumatera Selatan, yang menggantikan Percha Leanpuri, setelah mengundurkan diri. Mohamad Nabil, dari kelompok DPD, daerah pemilihan kepilauan Riau, menggantikan Ria Saptarika, karena mengundurkan diri.
Muhammad Rakhman, dari kelompok DPD, daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah, menggantikan Said Ismail, karena mengundurkankan diri. Sofwat Hadi, dari kelompok DPD, daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Selatan, menggantikan Gusti Farid Hasan Aman, karena mengundurkan diri.
Muhammad Idris, dari kelompok DPD, daerah pemilihan Provinsi kalimantan Timur, menggantikan Bambang susilo, yang mengundurkan diri. Ahmad Hendry, dari kelompok DPD daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur, menggantikan Marthin Billa, karena mengundurkan diri.
Stefanus B.A.N. Liow, dari kelompok DPD, dari kelompok DPD, daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Utara, menggantikan Maya Rumantir, karena mengundurkan diri. Marhany V.P. Pua, kelompok DPD, daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Utara, menggantikan Aryanthi Baramuli Putri, karena mengundurkan diri.
Shaleh Muhamad Aldjufri, dari kelompok DPD, daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Tengah, menggantikan Ma'mun Amir, karena mengundurkan diri. Wa Ode Hamsinah Bolu, dari kelompok DPD, daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Tenggara, menggantikan L.M. Ruman Emba, karena mengundurkan diri.
Rahmat Nasution Hamka, Fraksi PDI Perjuangan, daerah pemilihan Kalimantan tengah, menggantikan Willy M. Yoseph, karena mengundurkan
''Kami mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di MPR RI,'' ucap Zulkifli Hasan usai melantik 13 anggota baru MPR tersebut, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/10).
Zulkifli berpesan, dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu ada upaya penguatan demokrasi agar semakin berkualitas. Namun, konsekuensi tentu muncul tantangan yang belum terselsaikan dan menjadi tugas.
Tantangan tersebut bersifat mulditimensi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahanan dan implementasi UUD 1945. Sehingga menjadi penting MPR mendorong pemahaman UUD 1945 di dalam masyarakat.
''Dalam kerangka itu kami mengajak merenungkan kembali perjalanan demokrasi kita. Apakah sudah sesuai dengan konstitusi,'' ujar dia.
Ketua MPR RI juga mengajak anggota untuk mencurahkan seluruh kemampuan dan sesuai dengan kewenangan, untuk berperan aktif memperkokoh ideologi negara, mensejahterakan kehidupan rakyat dan mengawal Pancasila.
