REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Pimpinan Fraksi PPP MPR Achmad Dimyati Natakusumah membuka secara resmi pagelaran seni budaya Wayang Golek dalam rangka sosialisasi empat pilar MPR RI Sabtu (10/10) malam di alun-alun kabupaten Padeglang, Banten. Pementasan wayang golek yang dilaksanakan bersamaan waktunya dengan penutupan Pandeglang Expo 2015, itu mampu menyita perhatian dan antusiasme masyarakat.
Dimyati mengatakan,pementasan wayang golek merupakan salah satu bentuk sosialisasi empat pilar MPR. Yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila sebagai pilar pertama dalam empat pilar menurut Dimyati salah satunya mengajarkan perdamaian. Berdamai untuk saling memaafkan, dan berdamai dengan berbagai keragaman yang dimiliki Indonesia.
"Dengan perdamaian kita bisa melakukan pembangunan. Dengan perdamaian kita dapat melaksanakan berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dimyati.
Perdamaian, kata Dimyati juga diperlukan untuk menghadapi pilkada serentak pada 9 Desember. Bagi seluruh PNS, TNI dan polri Dimyati berharap mereka bisa bersikap netral. Tidak berpihak kepada salah satu kandidat. Selain itu, jika pada saatnya nanti Pilkada telah selesai, diharapkan tidak ada mutasi besar-besaran dijajaran PNS karena alasan dukung mendukung selama pilkada.
Jajaran Pemkab Kabupaten Pandeglang mulai dari Bupati Erwan Kurtubi hingga para camat turut hadir pada acara tersebut. Selain itu sejumlah anggota MPR RI juga terlihat hadir. Mereka adalah Pimpinan F P Demokrat MPR RI Vivi Sumantri Jayabaya, Pimpinan F PKB MPR RI Anna Mu'awwanah, Pimpinan F PKS MPR RI Yudi Widiana Adia, Pimpinan fraksi Hanura Djoni Rolindrawan dan Pimpinankelompok DPD MPR RI Oni Suwarman.