Sunday, 19 Syawwal 1445 / 28 April 2024

Sunday, 19 Syawwal 1445 / 28 April 2024

Belajar Kepemimpinan dari Kisah Wahyu Cakraningrat

Ahad 13 Sep 2015 00:17 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pagelaran wayang kulit dalam rangka sosialisasi empat pilar di Kendal.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka sosialisasi empat pilar di Kendal.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- MPR kembali melakukan sosialisasi empat pilar dengan memperkenalkan tokoh wayang. Kali ini, Kamis (10/9) sosialisasi empat pilar meminjam tokoh Cakraningrat. Ki dalang Joko Hadiwijoyo atau yang dikenal dengan Joko Edan itu mementaskan lakon Wahyu Cakraningrat. Acara dibuka oleh pimpinan fraksi partai Nasdem MPR RI Fadholi .

Lakon Wahyu Cakraningrat menceritakan mengenai tiga kesatria yang berusaha mencari wahyu cakraningrat.  Namun keinginan mendapatkan wahyu Cakraningrat tidaklah  mudah. Orang yang bisa mendapatkan wahyu cakraningrat harus memiliki berbagai persyaratan. Antara lain, jujur, bisa diteladani, bisa memberikan rasa tentram  serta amanah dan peduli lingkungan.

Setelah bersusah payah, ketiganya berhasil mendapatkan wahyu cakraningrat. Namun, hanya satu yang bisa menguasai wahyu cakraningrat, sehingga wahyu cakraningrat itu pun melebur dalam jiwa raganya. Sedang dua lainnya tidak  kuat sehingga wahyunya pergi.

Sebelum membuka pagelaran wayang tersebut, Fadholi berharap para pemimpin seharusnya mengambil pelajaran dari Wahyu Cakraningrat. Kalau tidak niscaya akan ditinggalkan masyarakat. Sementara Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga MPR RI Purwadi menegaskan pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan MPR bersama dinas kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Kendal murni merupakan acara sosialisasi. Kegiatan tersebut dilakukan terlepas dari rencana pelaksanaan pilkada serentak Desember nanti.

Pegelaran wayang kulit di kabupaten Kendal ini berhasil menyedot banyak pengunjung. Sejak sore, alun-alun Kabupaten Kendal terlihat lebih semarak dibanding biasanya. Sore itu di tengah alun alun berdiri dengan megahnya sebuah panggung berukuran besar lengkap dengab seperangkat gamelan yang biasa dipakai mengiringi pementasan wayang. Pada saat yang sama, satu persatu pedagang kaki lima mulai berdatangan. Saat senja makin gelap jumlah mereka pun terus bertambah.

Beberapa anggota MPR RI tampak hadir dalam acara tersebut, mereka antara lain pimpinan fraksi PDI Perjuangan Daryatmo Mardiyanto,  pimpinan fraksi partai Golkar Mujib Rahmat,  Pimpinan kelompok DPD Abdul Qodir Amir Hartono,  pimpinan fraksi Partai Gerindra Sri Wulan, Pimpinan fraksi PKS Abdul Haris Almashari, pimpinan fraksi PPP MPR Achmad Dimyati Natakusumah, pimpinan fraksi Partai Demokrat Rinto Subekti, pimpinan fraksi PKB Nasim Khan, serta pimpinan fraksi PAN MPR Ali Taher.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler