REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Indonesia akan mengadakan Pemilukada serentak akhir tahun ini. Dengan adanya kegiata itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan berharap pelaksanaan Pilkada serentak berlangsung transparan.
"Berjalan demokratis dan terhindar dari korupsi," ujar Zulkifli saat mengisi
Seminar Nasional Kebangsaan 2015 bertemakan "Mewujudkan Partisipasi Politik Kebangsaan dalam Pemilukada Serentak yang Demokratis, Transaparan dan Anti Korupsi" di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Selasa (1/9).
Zulkifli menegaskan, esensi pemilukada serentak berkaitan erat dengan demokratis, transparan dan antikorupsi. Apabila tersedia, kata dia, perangkat hukum yang mengatur semua proses pelaksanaan pemilu mampu melindungi para penyelenggara.
Selain itu, dapat pula melindungi peserta, calon, pemilih, pemantau, dan warga negara pada umumnya. Terutama, tambahnya, dari ketakutan, intimidasi, kekerasan, penyuapan, penipuan, dan berbagai praktek curang lain yang mempengaruhi hasil pemilu.
Zulkifli juga menerangkan, pilkada ini akan menjadi momentum tepat untuk melaksanakan politik kebangsaan. Sehingga, kata dia, bisa membantu membangun negeri, memperkokoh kebersamaan dan gotong-royong. Kemudian, lanjutnya, mampu membangun negeri demi mewujudkan janji-janji kebangsaan. Janji itu, akni mewujudkan keadlilan sosial bagi seluruh rakyat Indoensia.