Saturday, 25 Syawwal 1445 / 04 May 2024

Saturday, 25 Syawwal 1445 / 04 May 2024

Pancasila Harus Masuk Sistem Kurikulum

Selasa 11 Aug 2015 10:59 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pancasila

Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pancasila diyakini menjadi benteng terhadap dampak negatif serbuah globalisasi dan modernisasi. Dalam acara Dialog Empat Pilar MPR RI yang ditayangkan stasiun televisi Berita Satu, Pimpinan Fraksi PPP MPR RI Reni Marlinawati mengatakan berpegang teguh kepada Pancasila dengan jalan mengenalnya, memahaminya kemudian mengamalkannya akan melindungi semua kekayaan bangsa ini terutam budaya dan karakteristik khas bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama dosen peneliti Fakultas Hukum Universitas Pancasila Yamin mengatakan bahwa masalah lunturnya Pancasila, jika ingin mempelajari lebih jauh, masalahnya ada di sistem pendidikan nasional Indonesia.  Dalam UU Sisdiknas di masa reformasi secara tidak sengaja membuang mata pelajaran penting yakni Pancasila.

Di generasi jauh sebelum era reformasi bergulir, di setiap jenjang pendidikan ada yang namanya penataran P4. Di jenjang pendidikan menengah dan atas, semua mengenal pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila). Jika saja pelajar tidak lulus mata pelajaran tersebut maka sudah dijamin tidak naik kelas atau tidak lulus. Jelas sekali pendidikan karakter sangat ditekankan sistem pendidikan sebelum era reformasi.

"Tidak adanya atau dihilangkannya mata pelajaran Pancasila dalam sistem pendidikan nasional kita, membuat satuan pendidikan di dasar, menengah dan atas menjadi gamang.  Tapi sekarang di perguruan tinggi, Alhamdulillah mata pelajaran Pancasila sudah masuk ke dalam kurikulum, itu adalah sesuatu yang baik.  Intinya adalah di pendidikan, Pancasila harus masuk dalam tatanan sistem pendidikan nasional," kata dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler