Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

'Setelah Reformasi, Pancasila Seperti Barang Asing'

Selasa 11 Aug 2015 10:38 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pimpinan Fraksi PPP MPR RI Reni Marlinawati

Pimpinan Fraksi PPP MPR RI Reni Marlinawati

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lunturnya pemahaman Pancasila terutama generasi muda pascareformasi sudah banyak dibicarakan dalam berbagai forum.  Tergerusnya nilai-nilai luhur Pancasila seiring sejalan dengan makin deras masuknya globalisasi di Indonesia. Ditambah dengan makin modern-nya sarana teknologi informasi yang makin tak terbendung masuk bahkan sampai ke tempat tidur anak.

Namun, menurut Pimpinan Fraksi PPP MPR RI Reni Marlinawati, bangsa ini tak bisa menyalahkan derasnya globalisasi dan modernisasi secara serampangan.  Globalisasi dan modernisasi adalah sesuatu yang tidak bisa dibendung. Solusi terbaik adalah dengan membentengi bangsa ini untuk meminimalisir dampak negatif pengaruh globalisasi.

Dalam acara Dialog Empat Pilar MPR RI yang ditayangkan stasiun televisi Berita Satu, Senin (10/8), pukul 20.00 WIB, Reni mengungkapkan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa di hati anak bangsa Indonesia disebabkan banyak anak bangsa ini yang tidak peduli lagi akan nilai luhur bangsanya atau Pancasila. "Pascareformasi, Pancasila seperti barang asing yang tidak perlu dikenal bahkan tidak dibicarakan lagi. Jangankan mengamalkan Pancasila, memahami bahkan mengenalpun tidak lagi.  Inilah yang terjadi," ujarnya.

Bahkan, lanjut Reni, ada sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa tidak perlu mengamalkan Pancasila sebab Pancasila bukan agama. Pancasila memang bukan agama.  Pancasila adalah kompilasi nilai-nilai luhur bangsa ini yang susah payah diramu oleh pendiri bangsa kita, termasuk didalamnya adalah nilai-nilai agama.

"Jadi mengamalkan Pancasila, termasuk mengamalkan nilai-nilai agama," tegasnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler