Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Empat Pilar Kembalikan Sifat Indonesia yang Murah Senyum

Kamis 02 Jul 2015 19:18 WIB

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Dwi Murdaningsih

Pimpinan Fraksi PPP MPR RI, Zainut Tauhid

Pimpinan Fraksi PPP MPR RI, Zainut Tauhid

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID,  SERANG - MPR RI bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Banten untuk menyelenggarakan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Sosialisasi ini dinilai penting untuk kembali menumbuhkan jiwa sosialisasi masyarakat Indonesia.

Menurut Pimpinan badan sosialisasi MPR RI, Zainut tauhid keempat pilar yakni, pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika saat ini sudah mulai luntur dalam jiwa masyarakat, sehingga membuat mudah dihasut dan saling membenci.

“Sekarang, Pemilihan kepala desa saja bisa saling serang karena saling singgung menyinggung. Ini tidak akan terjadi jika kita masih menganut empat pilar kebangsaan,” kata Zainut tauhid, di Aula Korpri, Kota Serang, Kamis (2/7).

MPR RI, lanjut Tauhid, sedang menggencarkan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini di seluruh daerah di Indonesia. Dengan sosialisasi yang gencar ini, dirinya berharap jiwa ketimuran rakyat Indonesia yang terkenal sopan dan murah senyum, juga tidak mudah tersinggung bisa kembali dianut oleh masyarakat Indonesia.

Sementara, Ketua DPD IMM Banten, Yogi Iskandar menyampaikan apresiasi kepada MPR RI yang telah menjajaki kerja sama dengan IMM Banten sampai pada pelaksanaan sosialisasi empat pilar.

"Warga negara kita apatis, tidak percaya akan kebijakan pemerintah yang kerap tidak pro rakyat, hal tersebut menyebabkan hilangnya pula kepercayaan rakyat akan ideologi negaranya. Maka dari itu sosialisasi empat pilar merupakan tindakan positif" kata Yogi.

Pada acara sosialisasi ini diikuti sekitar 200 orang, yang terdiri dari perwakilan organisasi masyarakat, perwakilan organisasi kemahasiswaan dan BEM kampus yang ada di provinsi Banten.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler