Sunday, 10 Zulhijjah 1445 / 16 June 2024

Sunday, 10 Zulhijjah 1445 / 16 June 2024

'Nasib Generasi Mendatang di Tangan Guru'

Selasa 16 Jun 2015 12:30 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR EE Mangindaan melakukan sosialisasi empat pilar di Minahasa Selatan, Selasa (16/6).

Wakil Ketua MPR EE Mangindaan melakukan sosialisasi empat pilar di Minahasa Selatan, Selasa (16/6).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, AMURANG -- Wakil Ketua MPR EE Mangindaan melakukan kunjungan kerja ke Minahasa Selatan, Selasa (16/6). Kunjungan kerja ini merupakan kelanjutan kunker di Manado, Senin (15/6). Di Minahasa Selatan, tepatnya di kota Amurang, MPR bekerja sama dengan PGRI Kabupaten Minsel menyelenggarakan  Sosialisasi Empat Pilar pada hari kedua kunjungan EE Mangindaan di Sulawesi Utara.

Sekitar 300  kepala sekolah beserta guru PKn dan para pengawas sekolah dari  semua tingkatan sekolah, mulai dari SD hingga SLTA, di Kabupaten Minsel tercatat sebagai peserta. Mangindaan mendapat kehormatan menjadi pembicara utama dan sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi Empat Pilar di kabupaten penghasil kopra dan cengkih terbesar di Sulut dan lumbung holtikultura untuk Indonesia bagian Timur ini.

Dalam pidatonya, Mangindaan mengatakan nasib generasi mendatang terletak di tangan guru. Karena tugas guru mendidik generasi bangsa untuk menghasilkan generasi yang menguasai ilmu dan teknologi, generasi yang memiliki nilai-nilai moral, dan generasi yang memahami nilai-nilai yang menjadi jati diri bangsa, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Mangindaan, para guru yang menjadi peserta sosialisasi Empat Pilar  ini sebenarnya sudah paham akan nilai-nilai Empat Pilar dan bahkan sudah melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. "Kalau belum mendalam maka kita dalami melalui sosialisasi ini. Itulah saya katakan sosialisasi untuk para guru ini hanya untuk refreshing," ujar Mangindaan.

Dalam kesempatan itu, Mangindaan kembali mengingatkan bahwa tantangan kita mendatang, terutama di akhir 2015 adalah era globalisasi. Di era globalisasi ini, menurut Mangindaan, batas negara kabur. Nilai-nilai asing bebas masuk dan memengaruhi kita. Begitu pula nilai-nilai yang kita miliki bebas pula memengaruhi bangsa lain.

"Maka, kita tidak boleh goyah oleh nilai-nilai asing, karena kita memiliki jati diri bangsa, yaitu ideologi Pancasila," ujar

Kegiatan ini melibatkan lima anggota MPR RI dari Kelompok 7 Badan Sosialisasi MPR  sebagai narasumber. Mereka antara lain Instiawati Ayus dari kelompok DPD, Sirmadji dari Fraksi PDI Perjuangan, Bowo Sidik Pangarso dari Fraksi Golkar, Irma Narulita dari Fraksi PPP, dan Elnino M. Husein Mohi dari Fraksi Gerindra. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Linmas Pemkab Minsel Alex Slat  yang mewakili Bupati Minsel.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler