Sunday, 10 Zulhijjah 1445 / 16 June 2024

Sunday, 10 Zulhijjah 1445 / 16 June 2024

Sosialisasi Empat Pilar Disarankan Sasar Pimpinan Masyarakat Terbawah

Senin 15 Jun 2015 14:36 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

 Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan menyampaikan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kota Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (26/3).   (foto : dok. MPR RI)

Wakil Ketua MPR RI EE Mangindaan menyampaikan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kota Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (26/3). (foto : dok. MPR RI)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wakil Ketua MPR RI Evert Erenst (EE) Mangindaan, Senin (15/6) menghadiri dan membuka acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Ruang Pertemuan Hotel Ahlan, Jl. Sudirman No. 103 Kota Manado.

Kegiatan sosialisasi Empat Pilar ini  diselengarakan oleh MPR bekerjasama dengan Institut Pengembangan Masyarakat (IPM) Sulawesi Utara. Diikuti oleh sekitar  200 peserta terdiri dari unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, aktivis pemuda dan mahasiswa, serta LSM.

Hadir dalam acara pembukaan sosialisasi ini anggota MPR RI Elnino M. Husein Mohi, budayawan Kota Manado Reiner Ointoe,  dan tokoh masyarakat Manado lainnya.

Wakil Ketua MPR EE Mangindaan  selaku pembicara utama menyatakan bahwa negara Indonesia memang ditakdirkan letaknya sangat strategis. Indonesia berada diantara dua benua dan dua lautan, makanya negara Indonesia disebut Nusantara.

Karena letaknya yang stragesis di antara peta dunia, menurut Mangindaan, maka kemungkinan intervensi asing selalu ada. Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir 2015. Menurut dia, sosialisasi empat pilar ini penting dilakukan sebagai bekal untuk menghadapi MEA.

Reiner Ointoe, budayawan Kota Manado memiliki pangdangan dan pendapat menarik mengenai Sosialisasi Empat Pilar MPR. Agar sosialisasi ini bisa efektif dan menemui sasaran, ia mengusulkan agar sosialisasi Empat Pilar, khususnya di Kota Manado, ditujukan ke pimpinan masyarakat terbawah.

Di Kota Manado, kata dia, ada yang disebut Kepala Lingkungan (Pala), dan juga para pendeta Gereja dan imam masjid. Di Kota Nyiur Melambai ini terdapat 13 Kecamatan dan 87 kelurahan. Setiap kelurahan terdiri dari beberapa Pala. Jadi, jumlah Pala yang terdapat di kota ini lebih dari 200 orang, ditambah pendeta dari sekitar 500 gereja dan imam dari 238 masjid di Kota Manado.

Menurut Reiner, mereka inilah yang paling utama perlu diberi sosialisasi. "Mereka (Pala, pendeta, dan imam) inilah nantinya menyebarluaskan nilai Empat Pilar kepada warganya," ungkap Reiner yang mengaku pernah beberapa kali mengikuti sosialisasi Empat Pilar.

Selain itu, menurut Reiner, mereka yang mencalonkan diri sebagai angggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Kota, kalau perlu diuji dulu pengusaan Empat Pilar. "Soalnya ini calon pejabat negara perlu mengusai Empat Pilar," katanya.

Mengenai sosialisasi yang sekarang ini berlangsung, menurut Reiner, hanya untuk pengetahun peserta saja. "Mereka hanya tahu bahwa UUD telah berubah, tapi implementasinya di masyakarat tidak efektif," begitu komentarnya. Lain halnya, kalau sosialisasi ini ditujukan ke pemimpin masyakat paling bawah.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler