Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Ketika HNW Bicara Harmoni di Depan Generasi Muda

Kamis 26 Mar 2015 10:00 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

sosialisasi empat pilar kerjasama MPR dengan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah

sosialisasi empat pilar kerjasama MPR dengan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan Ketetapan MPR RI, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara) makin gencar dilaksanakan MPR RI di berbagai elemen masyarakat.

 

Kali ini, sosialisasi didiikuti oleh sekitar 200 orang peserta mahasiswa, dengan menampilkan tiga orang tokoh nasional sebagai narasumber pemberi materi sosialisasi yakni Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Tokoh Nasional Akbar Tanjung dan Pimpinan Fraksi Nasdem MPR RI Bachtiar Aly.

 

Di depan para peserta mahasiswa IMM (Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah), Hidayat menjelaskan tentang gerakan MPR RI yang bernama Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, dari awal terbentuknya di era kepemimpinan MPR RI di pegang almarhum Taufiq Kiemas, sosialisasi bernama ‘Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ( Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika ).

 

“Sosialisasi Empat Pilar MPR tersebut adalah amanah UU yang harus dilaksanakan.  Elemen-elemen sosialisasi tersebut adalah nilai-nilai luhur bangsa dan konstitusi bangsa yang harus dipahami seluruh rakyat Indonesia terutama para generasi muda bangsa,” ujarnya, Rabu (26/3).

 

Berbicara soal Indonesia Harmoni, menurut Hidayat, seharusnya anak bangsa saat ini berkaca dari para founding father Indonesia dahulu, betapa mereka menyajikan satu keharmonian bangsa dalam bermacam keberagaman dan perbedaan.  

 

Peristiwa dari tanggal 1 Juni hingga tanggal 22 Juni 1945 sampai 17 Agustus dan 18 Agustus 1945 sesungguhnya menggambarkan bagaimana sebuah keharmonian itu sungguh menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa, sehingga menghasilkan sebuah karya besar Indonesia merdeka. Andai saja para tokoh bangsa waktu itu tidak mengedepankan harmoni dan komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang besar, tidak akan mungkin ada kata sepakat soal rumusan dasar negara.

 

“Pertanyaan besarnya adalah, kita saat ini terutama generasi muda apa yang sudah kita buat buat bangsa ini.  Para tokoh-tokoh bangsa Indonesia dengan keberagamannya mampu melakukan keharmonian dan terwujudlah Indonesia seperti yang dicita-citakan,” ujarnya.

 

Saaat ini, sedang panas-panasnya generasi muda bangsa disuguhkan berbagai sajian peristiwa-peristiwa politik yang sangat ‘ajaib’ bahkan ada yang sangat tidak pantas.  Hidayat Nur Wahid berharap agar generasi muda bangsa pandai-pandai melakukan filterisasi sendiri terhadap segala peristiwa-peristiwa negatif yang tidak pantas.  Kembalilah kepada nilai-nilai luhur bangsa dan komitmen kepada Indonesia yang harmoni.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler