REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diisukan mulai masuk ke Indonesia dan bergabung dengan sejumlah kelompok radikal tanah air. Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengatakan, Indonesia bisa menangkal penyebaran ideologi radikal tersebut dengan penguatan empat pilar.

"Empat Pilar bisa mencegah ISIS masuk ke Indonesia. Kan disana tertanam semangat nasionalisme, ada NKRI, UUD 45, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Jelas itu bisa mencegah intervensi asing untuk masuk," ujar Oesman di Jakarta, Ahad (22/3).

Oesman mengatakan, empat pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus ditanamkan dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki pemahaman yang kuat akan empat pilar tersebut, lanjutnya, rakyat Indonesia dapat menahan laju penyebaran paham radikal.

"Empat Pilar itu tak bisa berhenti. Harus terus-menerus digaungkan," ujarnya.

Sementara itu, Mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), As'ad Said Ali mengatakan hal yang senada. Menurutnya, untuk mencegah dan melawan gerakan ISIS di tanah air tidak bisa hanya melalui undang-undang saja.

"Ini kan soal kepercayaan. Nggak bisa hanya dibatasi dengan undang-undang. Harus ada penanaman moral dan nurani melalui ideologi kita," kata As'ad.