Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tangkal ISIS, Pemahaman Pancasila Perlu Ditingkatkan

Senin 16 Mar 2015 00:45 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pancasila

Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono menegaskan Pancasila harus benar-benar dipahami oleh masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi masuknya paham seperti Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). "Pancasila harus dipahami betul supaya tidak terpengaruh ideologi lain. Mereka (orang-orang yang ingin masuk ISIS) harus diberi penjelasan, Pancasila itu sudah luar biasa," kata Pangdam IV Diponegoro di Magelang, Ahad (16/3).

 

Ia mengatakan hal tersebut usai memimpin apel kebangsaan anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Kota Magelang. Ia menuturkan masyarakat jangan ragu-ragu untuk memperkuat kembali Pancasila sebagai falsafah dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini mengingat adanya sinyalemen degradasi pemahaman Pancasila di lingkungan pemuda dan masyarakat.

 

Ia mengatakan salah satu langkah antisipasi penyebaran ISIS menugaskan bintara pembina desa (Babinsa) untuk memberikan penjelasan dan pengertian kepada masyarakat, bahwa Indonesia sudah mempunyai ideologi yang luar biasa, yakni Pancasila dan tidak perlu mengikuti yang lain. "Mungkin ini belum tersampaikan pada mereka, ada informasi yang kurang," katanya.

 

Ketua FKPPI Jawa Tengah, Kecuk Hendra Riyadi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kodam IV/Diponegoro yang nantinya akan memberikan pelatihan di daerah, antara lain masalah wawasan kebangsaan sebagai bekal anggota FKPPI untuk mewujudkan persatuan bangsa dan negara Indonesia. Selain itu, katanya juga perlu dilakukan pembekalan tentang pencegahan narkoba, ISIS, terorisme dan sebagainya sehingga mereka di daerah masing-masing sebagai 'informan'.

 

"Mereka memantau lingkungan masing-masing. Ini sangat strategis, jika menemukan sesuatu yang mencurigakan mereka dapat lapor TNI/Polri," katanya.

 

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler