Kamis 20 Sep 2012 22:27 WIB

Jika Kalah, Foke Tetap Mengabdi untuk Jakarta

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sedang memberikan penjelasan saat diskusi dengan Redaksi Harian Republika di Jakarta, Jumat (3/8). Dalam penjelasannya Foke mengungkapkan sejumlah persoalan di DKI antara lain mengenai kemiskinan dan E-KTP.
Foto: Musiron
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sedang memberikan penjelasan saat diskusi dengan Redaksi Harian Republika di Jakarta, Jumat (3/8). Dalam penjelasannya Foke mengungkapkan sejumlah persoalan di DKI antara lain mengenai kemiskinan dan E-KTP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengaku ikhlas jika hasil resmi perhitungan KPU DKI keluar dan dirinya dinyatakan kalah dalam putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta. Namun, Foke menegaskan hal tersebut bukanlah akhir dari segala perjuangan uang telah dilakukan untuk Jakarta.

Putra Betawi itu berjanji akan tetap mengabdikan diri membangun Jakarta yang merupakan kota kelahirannya. "Saya sudah berulangkali menyampaikan bahwa jabatan ada masanya. Bagi saya dan Nara, Kota Jakarta adalah kota kelahiran yang merupakan segalanya," tutur Foke saat menggelar jumpa pers di Markas Pemenangan Foke-Nara, Jalan Diponegoro No 61, Jakarta Pusat, Kamis (20/9) sore.

Politisi Partai Demokrat itu melanjutkan, "Kami akan bekerja keras untuk berkontribusi membangun Kota Jakarta."

Di kesempatan yang sama, Foke mengaku telah menghubungi rivalnya pada Pemilukada DKI Jakarta, Joko Widodo. Foke mengungkapkan tujuannya menelpon Jokowi untuk mengucapkan selamat karena unggul dalam berbagai 'quick count'. (baca: Foke Akui Kemenangan Jokowi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement