Senin 13 Aug 2012 17:25 WIB

Surat Suara Pemilukada DKI Dicetak Usai Lebaran

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Jokowi vs Foke
Jokowi vs Foke

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akan mencetak surat suara untuk Pemilukada DKI putaran kedua setelah lebaran nanti. Sebanyak 7,1 juta surat suara saat ini telah didesain, dan siap dicetak akhir Agustus 2012.

"Pencetakannya setelah Lebaran. Untuk perusahaannya tidak akan dilelang lagi, tapi menggunakan pemenang lelang pada putaran pertama," kata Aminullah, di Jakarta, Senin (13/8).

Ketua Kelompok Kerja Logistik KPU DKI Jakarta, Aminullah, mengatakan, ukuran surat suara didesain lebih kecil. Karena putaran kedua Pemilukda hanya memunculkan dua pasangan calon saja. Meski desain dan ukurannya berbeda, tanda-tanda khusus untuk mencegah pemalsuan surat suara di putaran kedua ini seperti hologram, dan lainnya akan tetap diadakan.

Pencetakan surat suara akan dilakukan oleh PT Balai Pustaka yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Surat suara,  selanjutnya, akan didistribusikan hingga ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sepekan sebelum pemungutan suara pada 20 September mendatang.

Sedangkan logistik Pemilukada yang ringan, seperti alat tulis, lem, dan tinta akan mulai didistribusikan ke tingkat kotamadya hingga kelurahan pada pekan ini.

Jumlah DPT untuk putaran kedua ini mengalami penambahan sekitar 34 ribu pemilih sehingga didapat angka pemilih sebanyak 6.996.951 pemilih. Sesuai dengan aturan, jumlah surat suara harus dilebihkan sebanyak 2,5 persen dari jumlah pemilih dalam DPT sehingga yang dicetak jumlahnya mencapai sekitar 7,1 juta surat suara.

Aminullah menjelaskan, nomor urut pasangan calon tidak akan berubah. Sehingga pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli tetap akan menggunakan nomor urut 1. Dan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama tetap memakai nomor urut tiga.

Proses pengadaan logistik kebutuhan pilkada mulai dilakukan pada 23 Juli lalu hingga 8 September mendatang. Setelah pengadaan logistik selesai, maka segera dilakukan pendistribusian logistik ke tingkat kotamadya, kecamatan, kelurahan, dan tingkat pemungutan suara (PPS) mulai 13 hingga 19 September 2012.

Saat masa pendistribusian logistik itu, kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI akan berkampanye tertutup dari 14 hingga 16 September. Mereka hanya boleh berkampanye secara tertutup di depan 250 warga, dan debat publik di media. Sementara masa tenang dimulai pada 17 hingga 19 September 2012.

Selepas pemungutan pada 20 September, rekapitulasi di tingkat PPS dimulai hari itu hingga 23 September. Kemudian rekapitulasi di tingkat PPK hingga tingkat kotamadya dan kabupaten dilakukan hingga 27 september. Sementara rekapitulasi tingkat provinsi dijadwalkan pada 28 hingga 29 September. Pasangan yang yang terpilih akan ditetapkan dalam rapat pleno KPUD DKI pada 4 Oktober 2012. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement