Rabu 25 Jul 2012 20:30 WIB

Soal Dukungan di Putaran Kedua, PPP Tunggu Ketum

sekjend PPP  M Romahurmuziy
Foto: entbluextv.com
sekjend PPP M Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menunggu ketua umumnya, Suryadharma Ali, untuk mengumumkan secara resmi arah dukungan partai politik tersebut pada pemilukada DKI Jakarta putaran kedua.

"Pak Suryadharma masih melaksanakan ibadah umroh di Mekkah Arab Saudi. Kami masih menunggu kedatangannya untuk mengumumkan arah dukungan PPP pada pemilukada DKI Jakarta putaran kedua," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (25/7).

Menurut Romy, panggilan akrab Muhammad Romahurmuziy, pada pemilukada DKI Jakarta putaran pertama, PPP mendukung pasangan Alex-Nano, tapi pada putaran kedua belum menyatakan arah dukungannya secara resmi.

"Kita tunggu sajalah, Pak Suryadharma kembali dari melaksanakan ibadah umroh pada 2 Agustus mendatang. Setelah itu baru PPP membuat keputusan," kata Romy.

Padahal pada pekan lalu, Romy menyatakan, PPP sudah akan mengumumkan arah dukungan partai politik tersebut kepada salah satu dari dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yakni pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

Pada saat itu, Romy memberikan sinyal arah dukungan PPP pada pemilukada DKI Jakarta putaran kedua mendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. "Nanti setelah pak Suryadharma pulang, hanya PPP yang menyampaikan sikap resmi arah dukungannya," katanya.

Romy menambahkan, menghadapi pemilukada DKI Jakarta putaran kedua, PPP masih terus membangun komunikasi politik dengan seluruh pasangan calon gubernur dan calon gubernur DKI Jakarta.

Pada pemilukada DKI Jakarta putaran pertama yang diselenggarakan pada 11 Juli 2012, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli berada di posisi kedua dengan perolehan suara 34 persen, sedangkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama memperoleh suara 42 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement