Rabu 18 Jul 2012 18:47 WIB

Sosiolog: Jokowi Menang karena Masyarakat Inginkan Pemimpin Alternatif

Jokowi saat mendatangi pendukungnya
Foto: Antara
Jokowi saat mendatangi pendukungnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tamagola menilai, kemenangan sementara pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada pilkada DKI Jakarta merupakan sinyal bahwa masyarakat menginginkan figur pemimpin alternatif.

"Masyarakat Jakarta menginginkan ada perubahan dari figur alternatif yang dinilai sederhana dan memiliki rekam jejak yang baik," kata Thamrin Amal Tamagola pada Diskusi Kelompok Kerja Petisi 50: "Bangkitnya Golkar dan Partai Partai Neo Orde Baru" di Jakarta, Rabu.

Pembicara lainnya pada diskusi tersebut adalah, Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mochtar Pabottingi, Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit, Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Judilherry Justam, Penulis Martin Aleida, serta aktivis mahasiswa angkatan 1998 Kasino.

Kemenangan sementara pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terlihat dari hasil hitung cepat ini, menurut dia, menjadi sinyal bagi Fauzi Bowo (Foke) bahwa masyarakat sudah jenuh dan menginginkan figur pemimpin alternatif.

Staf pengajar pada Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menilai, di Jakarta ada tiga kelas masyarakat yang seluruhnya merasa kurang nyaman terhadap kepemimpinan Foke.

Ia menjelaskan, masyarakat kelas atas menghadapi masalah kemacetan lalulintas yang tidak kunjung teratasi. Masyarakat kelas bawah menghadapi persoalan banjir dan sulitnya mencari nafkah, sedangkan masyarakat kelas menengah menghadapi gabungan kedua persoalan tersebut.

Faktor lainnya yang turut memberikan kontribusi terhadap kemenangan sementara pasangan Jokowi-Ahok adalah cukup banyaknya masyarakat urban dari Jawa Tengah yang memberikan suara pertimbangan sentimen daerah.

Hasil hitung cepat pemilukada DKI Jakarta yang dilakukan sejumlah lembaga survei dan media massa adalah, pasangan Jokowi-Ahok memperoleh suara 42 persen, pasangan Foke-Nara 34 persen, pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini 12 persen, pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin 4,8.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement