Jumat 13 Jul 2012 11:34 WIB

Real Count Panwaslu DKI, Jokowi Ungguli Foke

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hafidz Muftisany
Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah
Foto: Republika/Agung Supri
Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta merilis hasil real count sementara. Hasil real count yang di dapat dari laporan perhitungan suara petugas pengawas lapangan (PPL) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) menunjukkan suara Jokowi-Basuki ungguli Foke-Nara.

Ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah mengatakan data real count ini diambil dari petugas PPL yang bertugas di TPS. Dari real count ini, Panwaslu baru bisa merekap 3.080.992 suara dari 9241 TPS. Ini berarti sudah 62 persen dari total TPS yang sejumlah 15.059 TPS.  Real count dari Panwaslu DKI ini, jelas dia, untuk data pembanding dengan KPUD.

Hasil real count Panwaslu DKI menunjukkan Jokowi-Basuki mendapatkan 1.104.011 suara sedangkan Foke-Nara 966.032 suara. Menurut Ramdan, walau hasil real count ini tidak jauh berbeda dengan quick count yang diselenggarakan lembaga survei.

Namun Ramdan memastikan, data real count Panwaslu DKI ini bukanlah hasil sampel seperti yang dilakukan Lembaga survei. "Hasil real count kami diambil dari form C2 di form perhitungan suara PPL," ungkap Ramdansyah kepada rekan wartawan di kantor Panwaslu DKI, Jumat (13/7).

Hasil suara perhitungan real count Panwaslu DKI sebagai berikut. Pasangan nomor 1 Foke-Nara memperoleh 966.032 suara, Pasangan nomor 2 Hendardji-Riza memperoleh 94427 suara, Pasangan nomor 3 Jokowi-Basuki memperoleh 1104011, Pasangan nomor 4 Hidayat-Didik memperoleh 326674 suara, Pasangan nomor 5 Faisal-Basri memperoleh 175896 suara dan Pasangan nomor 6 Alex-Nono memperoleh 136954 suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement