Kamis 12 Jul 2012 18:28 WIB

Putaran Kedua Pilkada Ditentukan Kader

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Dewi Mardiani
Burhanuddin Muhtadi
Burhanuddin Muhtadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, mengatakan hasil pada pemilukada DKI Jakarta putaran kedua akan tergantung pada strategi yang dijalankan tiap pasangan. Sehingga, belum bisa dipastikan saat ini akan seperti apa yang bakal dilakukan, termasuk arah dukungan dari tiap pasangan yang tidak berhasil lolos ke putaran kedua.

‘’Ini masih ada dua bulan lagi. Soal putaran kedua kita tidak tahu apa yang bakal terjadi,’’ katanya ketika dihubungi, Kamis (12/7).

LSI sempat melakukan exit poll mengenai arah dukungan suara pasangan yang tak lolos pada putaran kedua Rabu (11/7). Hasilnya, suara PKS yang mendukung Hidayat Nur Wahid akan menjadi primadona yang diperebutkan antara Joko Widodo dan Fauzi Bowo. Pasalnya, suara PKS merupakan yang tertinggi kedua di Jakarta setelah Demokrat.

Pada putaran pertama pun, Hidayat mendapatkan suara yang cukup banyak, yaitu sekitar 11,9 persen. Ditambah, mesin partai PKS lebih baik ketimbang partai lainnya. Hasil exit poll LSI pun menyatakan, pada putaran kedua, pemilih Hidayat sedikit lebih banyak akan beralih ke Foke, yaitu sebesar 36,4 persen. sementara pemilih Hidayat yang menyatakan mau memilih Jokowi hanya sebesar 24,2 persen.

‘’Tapi itu hanya bisa menggambarkan apa yang terjadi pada pemilu lalu. Jadi modal awal perilaku pemilih yang dipotret kemarin. Kalau dua bulan mendatang, itu pasti akan ada perubahan,’’ tambah dia.

Menurut Burhanuddin, setidaknya ada dua strategi yang akan digunakan para calon. Pertama, strategi mendekati tingkat elite partai, terutama yang gagal masuk ke putaran kedua. Kedua, pendekatan ke tingkat massa. Dipastikan, kata dia, kedua calon akan meningkatkan komunikasinya ke pemilih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement