Kamis 12 Jul 2012 06:08 WIB

Jokowi-Ahok Fokus pada 'Otak Perut dan Dompet'

Pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta Jokowi (depan kedua kiri) dan Ahok (depan kedua kanan) bersama pendukungnya di posko Tim Sukses di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (11/7).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta Jokowi (depan kedua kiri) dan Ahok (depan kedua kanan) bersama pendukungnya di posko Tim Sukses di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji memfokuskan pada penguatan "otak, perut, dan dompet" warga ibu kota jika dia dan Joko Widodo memenangi pemilihan kepala daerah.

"Otak berarti masyarakat akan menjadi pintar. Perut penuh berarti mereka sehat, dan dompet penuh berarti perekonomiannya kuat," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Jakarta, Rabu (11/7).

Banyak warga ibu kota yang memiliki otak cerdas tetapi tidak diikuti kesejahteraan, katanya kepada wartawan sehubungan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Karenanya, pasangan Jokowi-Ahok berjanji memfokuskan program kerja pemerintahannya kelak jika menang pada pendidikan dan kesehatan, katanya.

"Program pendidikan 12 tahun dan Jamkesmas itu kuno. Kami bisa membiayai warga hingga perguruan tinggi dan mendatangkan tenaga medis ke rumah-rumah warga yang tidak mampu," katanya.

Menurut dia, warga Jakarta memerlukan pemimpin yang memiliki karakter melayani dan mau berkorban untuk publik.

Hasil hitung cepat Indo Barometer, Kompas, dan Lembaga Survei Indonesia menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok meraih lebih dari 42 persen suara atau mengungguli lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta lainnya.

Menurut hasil hitung cepat itu, posisi kedua ditempati pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan lebih dari 33 persen suara sehingga Pilkada DKI Jakarta diperkirakan berlangsung dua putaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement