Rabu 13 Jun 2012 17:04 WIB

Timses Jokowi: PNS Jakarta Jangan Genit

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hafidz Muftisany
Tim Kampanye Jokowi-Ahok, M Taufik (kanan) dan Prasetyo Edy Marsudi (kiri) menunjukan sejumlah bukti daftar pemilih tetap fiktif saat tiba, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/5).
Foto: Antara
Tim Kampanye Jokowi-Ahok, M Taufik (kanan) dan Prasetyo Edy Marsudi (kiri) menunjukan sejumlah bukti daftar pemilih tetap fiktif saat tiba, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Tim sukses calon nomor 3, Muhammad Taufik mengingatkan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Jakarta agar tidak terlalu genit jelang Kampanye. Genit yang dimaksud Taufik adalah berusaha memihak salah satu pasangan calon gubernur DKI.

"Kami meminta PNS jangan terlalu  genit, gak bakal dinaikin pangkatnya. Yang ada malah dipecat kalau ketahuan," ujar Taufik ketika konfrensi pers lima timses pasangan calon di Cikini, Rabu (13/6).

Lanjut Taufik mengatakan, keenam tim pasangan calon telah sepakat bahwa PNS harus netral walaupun calon dari nomor 1, Fauzi Bowo masih menjabat sebagai kepala daerah.

Indikasi ketidaknetralan ini menurut Taufik sudah berkali-kali tercium kelima Timses di berbagai wilayah di Jakarta. Taufik mencontohkan beberapa kasus yang sempat mencuat di Media, seperti ketidaknetralan Lurah di Gondangdia, di Kepulauan Seribu dan penertiban alat peraga yang terkesan tidak adil.

"Jadi sudahlah PNS jangan terlalu genit dan berusaha mencari perhatian kepada salah satu pasangan calon," ungkap Taufik.

Kelima timses pasangan calon berkumpul untuk membahas netralitas aparat pemerintahan di Jakarta. Kelima timses yang terdiri dari Timses Jokow-Ahok, Hidayat-Didik, Alex-Nono, Hendardji-Riza termasuk tim dari Incumbent Foke-Nara. Tapi dalam pertemuan tersebut tim Faisal-Biem berhalangan hadir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement