Kamis 07 Jun 2012 06:38 WIB

4 Pasangan Cagub Tantang Anak Muda Lawan Kebobrokan Status Quo

Rep: Amri Amrullah/ Red: Heri Ruslan
Pejalan kaki melintas di baliho sosialisasi Pilgub DKI yang dipasang di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5).
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Pejalan kaki melintas di baliho sosialisasi Pilgub DKI yang dipasang di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Empat pasangan calon Gubernur (Cagub) dan (Cawagub) DKI Jakarta menantang anak muda dan mahasiswa melawan kebobrokan dari pihak-pihak yang tidak mau adanya perubahan dan terus melanjutkan permasalahan yang ada (status quo) di Jakarta.

Tantangan ini disampaikan empat pasangan calon dari dua Cagub independen dari nomor 5, Faisal Basri, dan nomor 2 Hendardji Soepandji beserta dua Cawagub dari nomor 3, Basuki Tjahaja Purnama dan Cawagub nomor 4, Didik J. Rachbini.

"Kami menantang para mahasiswa dan anak muda Jakarta jangan mau lagi dipimpin oleh status quo yang tidak akan membawa perubahan bagi Jakarta," ujar Cawagub nomor 4, Didik J. Rachbini ketika menghadiri diskusi 'Siapa Pemimpin yang Layak bagi Jakarta 1 kedepan' di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Rabu (6/6).

Karenanya, Didik mengajak kepada para mahasiswa dan seluruh anak muda Jakarta harus mau berubah dari kondisi status quo ini. Didik melihat, kondisi posisi status quo ini telah membuat Pemimpin DKI Jakarta tidak banyak melakukan perubahan. "Jangan salahkan Jakarta yang begini-begini saja apabila anak mudanya tidak mau melawan status quo," terang Didik.

Hal senada disampaikan Cagub nomor 2 Hendardji Soepandji. Menurut dia perubahan di Jakarta harus dilakukan secara radikal dan perlu loncatan-loncatan besar. Dan perubahan yang radikal itu menurut Hendardji hanya bisa terjadi apabila adanya peran anak muda di dalamnya.

"Karena itulah saya percayakan anak muda (Ahmad Reza Patria) untuk mendampingi saya guna memberikan semangat baru untuk perubahan Jakarta yang lebih baik," terang Hendardji.

Ungkapan yang lebih keras pun disampaikan Cagub nomor 5, Faisal Basri. Menurut Faisal perubahan besar itu tidak akan dicapai apabila pemimpin Jakarta yang sudah terbukti tidak membawa perubahan. "Pemimpin Jakarta saat ini jelas tidak membawa perubahan besar di Jakarta," ujar Faisal yang dimaksudkan kepada calon incumbent.

Karenanya ia meminta anak muda khsususnya Mahasiswa, harus ikut serta berperan besar perubahan Jakarta ini melawan pihak-pihak yang jelas melakukan korupsi dan kompromi politik. "Korupsi dan kompromi politik dengan para cukong ini tidak membawa Jakarta berubah ke arah lebih baik, " tegas Faisal.

Pilihan yang ada bagi anak muda dan Mahasiswa, terang Faisal, adalah melawan pihak yang tidak membawa perubahan ini agar tidak kembali memimpin Jakarta.

Sedangkan Cawagub nomor 3, Basuki Tjahja Purnama meminta anak muda harus berani melawan status quo dengan memilih  pilihan politik yang semakin rasional. Menurut Ahok, Anak muda jangan malu-malu masuk ke partai politik (Parpol).

"Karena Parpol semakin sedikit orang yang berjiwa revolusioner dan jujur membawa perubahan di masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini. Karena itu, terang Ahok, untuk melawan posisi-posisi status quo ini mahasiswa harus berani melawan perubahan termasuk juga ikut dalam sistem perpartaian politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement