Ahad 03 Jun 2012 19:50 WIB

HIdayat Minta Pendukung Waspadai Pemilih Bermasalah

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hafidz Muftisany
Pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini
Foto: Antara
Pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut 4 Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur (cagub) nomor 4, Hidayat Nur Wahid meminta para pendukungnya mewaspadai daftar pemilih yang bermasalah setelah ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh KPUD. Hidayat merasa perlu mengingatkan hal itu karena Tim Sukses Hidayat Didik masih menemukan banyaknya persoalan dalam daftar pemilih. Di antaranya masih banyak pemilih ganda. 

“Tim kami masih menemukan 44 ribu lebih pemilih ganda. Belum lagi pemilih yang tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK),” katanya dalam sambutan ketika menerima dukungan dari masyarakat Indonesia Timur di Posko Pemenangannya, Ahad (3/6).

Hidayat juga meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)  untuk memperhatikan temuan-temuan yang dimiliki Tim Sukses kandidat. Karena hal yang sama juga ditemukan Timses kandidat lainnya selain dirinya. 

Karenanya lima kandidat selain incumbent melakukan protes keras terhadap penetapan DPT oleh KPUD.  “Kalau yang protes hanya kami mungkin bisa dibilang mengada-ada, tetapi ini lima pasangan kandidat semuanya mengajukan protes sebab data pemilihnya masih bermasalah,” imbuh dia.

KPUD, lanjut Hidayat, masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan data pemilih tanpa harus mengganggu tahapan Pemilukada. Perbaikan data pemilih dapat dilakukan secara simultan bersamaan dengan tahapan lainnya.

“Jangan jadikan tahapan Pemilukada sebagai alasan untuk tidak memperbaiki daftar pemilih bermasalah,” tegas dia.

Hidayat berharap, Pemilukada di Jakarta menjadi contoh bagi Pemilukada di daerah-daerah lainnya. Karena itu harus berlangsung dengan jujur, adil, dan profesional. Namun jika urusan daftar pemilih tidak selesai, sulit mengharapkan Pemilukada yang jurdil.     

Ketika menerima dukungan terhadap warga Jakarta dari Indonesia Timur, Hidayat mengapresiasi bentuk dukungan ini. Namun ia berharap dukungan tersebut dapat direalisasikan pada hari pencoblosan tanggal 11 Juli mendatang.

Karenanya ia mengingatkan agar para tokoh dan masyarakat Indonesia Timur yang hadir untuk memperhatikan ihwal daftar pemilih.

“Perlu diperhatikan apakah sadara-sadaraku ini sudah masuk dalam daftar pemilih. Ini penting. Jangan sampai kita sudah cape-cape memberikan dukungan tetapi pada hari H nanti tidak bisa memilih karena tidak terdaftar,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement