Sabtu 19 May 2012 12:36 WIB

Hidayat Apresiasi Pendidikan Karakter Sekolah Islam Terpadu

Hidayat - Didik
Foto: Prayogi
Hidayat - Didik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI nomor urut 4, Hidayat Nur Wahid menilai keberadaan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) telah banyak melakukan pendidikan karakter baik kepada peserta didik maupun pengajarnya.

Ditengah kegalauan negeri ini terhadap kondisi masyarakat yang mengalami degradasi moral besar-besaran, pemerintah baru sebatas mengkampayekan pendidikan karakter di sekolah-sekolah.

Berbeda dengan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Sekolah berbasis Islam ini sejak awal kemunculannya sudah melakukan pendidikan karakter baik kepada peserta didik mereka,maupun kepada para pendidiknya.

"Alhamdulillah, Sekolah Islam Terpadu masih komitmen dan terus melakukan pendidikan karakter," ujar Hidayat dalam Seminar Membentuk Anak Kreatif yang diadakan oleh JSIT di Aula Kompleks DPR RI Kalibata, Sabtu (19/5) pagi

Ia mengungkapkan bahwa kehadiran JSIT sangat penting, apalagi di tengah gempuran perusakan umat seperti saat ini, khususnya di Ibukota Jakarta. Apalagi Jakarta adalah tempat yang sangat istimewa.

"Jakarta diperjuangkan oleh orang-orang yang memiliki karakter, sehingga kehadiran JSIT memiliki peranan penting di tempat yang istimewa ini," tutur mantan ketua MPR ini.

JSIT, melalui Sekolah Islam terpadunya, terbukti tidak pernah terjebak dalam transaksi-transaksi pendidikan seperti pembocoran soal Ujian Nasional dan yang lainnya.

Hal demikian, menurut Hidayat, perlu didukung oleh pemerintah. "Pemerintah seharusnya mendukung hal ini dengan menguatkan sistemnya," kata pemrakarsa Sekolah Islam Terpadu tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement