REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) mendapat nomor urut tiga dalam pengundian nomor urut di Ball Room Hotel Sultan, Sabtu (12/5). Ahok mengaku senang mendapatkan nomor urut tersebut.
"Saya senang karena sejak ikut Pilkada Belitung Timur sampai Pilkada Bangka Belitung selalu mendapatkan nomor tiga," ujarnya kepada Republika via BlackBerry Messenger, Ahad (13/5).
Ahok menambahkan, angka tiga juga identik dengan istilah metal. Itu jika ibu jari, jari telunjuk dan jari kelingking diangkat bersama-sama.
"Metal itu jika diartikan menang total," katanya.
Selain itu, angka tiga dalam Bahasa Mandarin berbunyi seperti huruf yang berarti hidup atau ada kehidupan. Oleh karena itu, Ahok menilai, jika nomor urut tiga (pasangan dirinya bersama Jokowi) menang, akan terwujud Jakarta yang baru.
"Jakarta baru yang nantinya akan membawa kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta dan bangsa Indonesia," imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
