Ahad 13 May 2012 18:40 WIB

Yuddy Izin ke JK Sebelum Jadi Jubir Foke

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Hafidz Muftisany
Yuddy Crisnandi (berbicara)
Foto: Republika
Yuddy Crisnandi (berbicara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yuddy Chrisnandi mengatakan dirinya tidak langsung mengiyakan kala diminta menjadi juru bicara pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli (Foke-Nara).  

Hal tersebut disebabkan dirinya ingin terlebih dahulu memastikan Foke tidak terindikasi kasus korupsi seperti yang dituduhkan beberapa pihak.  

"Saya harus yakini beliau tidak terindikasi korupsi.  Setelah saya yakin, baru saya terima.  Kalau saya tidak yakin, maka saya tidak akan terima," ujarnya kepada wartawan seusai peresmian kantor tim kampanye dan media center Foke-Nara di Jalan Diponegoro 61, Jakarta Pusat, Ahad (13/5).  

Yuddy menjelaskan, dirinya telah diminta untuk menjadi juru bicara Foke sejak dua bulan yang lalu.  Tepatnya sebelum Hanura menjatuhkan pilihan untuk mendukung Foke-Nara.  Namun, pria yang juga akademisi di Universitas Nasional ini menyebut empat hari lalu sebagai waktu persetujuan untuk menjalani peran tersebut.  

"Saya mengikuti perkembangan yang ada sebelum Rabu lalu berkata 'Ya'," imbuhnya.  

Mantan politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan, sosok Foke bukanlah sosok yang gandrung dengan pencitraan.  Sehingga banyak prestasi yang telah dicapai olehnya tapi tidak diketahui oleh masyarakat luas.  Padahal, lanjut Yuddy, banyak program-program yang telah dijalankan dengan baik.      

"Oleh karena itu, jika banyak pihak yang mengatakan Foke gagal dalam memimpin Jakarta dalam lima tahun terakhir, itu hanyalah masalah interpretasi," ungkapnya.  

Yuddy mengaku meminta izin kepada Jusuf Kalla (JK) sebelum menerima amanah ini.  Menurut JK, seperti yang ditirukan oleh Yuddy, peran sebagai juru bicara pasangan Foke-Nara akan menjadi pengalaman yang bagus.  

"JK bilang itu bagus," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement