Jumat 11 May 2012 13:27 WIB

Nur Wahid: Agama Solusi Atasi Permasalahan Jakarta

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hidayat Nur Wahid
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid mengatakan agama merupakan bagian dari solusi permasalahan Jakarta. Seluruh agama, kata Hidayat, memiliki titik temu dalam hal menghadirkan masyarakat yang saling menghormati antar sesama.

"Beragama itu memberikan spirit kebersamaan," ujarnya kepada Republika seusai pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat asal Bali di Markas Pemenangan Hidayat-Didik, Kamis (10/5).

Hidayat menjelaskan, agama memiliki peranan yang penting dalam hal mengatasi masalah seputar keamanan dan moralitas. Terkait masalah keamanan, Hidayat mengatakan tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk berbuat keonaran serta kerusuhan.

Begitu pula dalam hal-hal amoral yang mengemuka belakangan ini seperti kekerasan atau pelecehan terhadap wanita.

"Artinya, jika semua pemeluk agama didorong untuk menjalankan agama dengan benar, maka itu akan berikan roh," kata dia.

Bakal cagub yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, agama juga berperan dalam upaya pencegahan korupsi. Hal tersebut dapat diwujudkan, selama ajaran agama dalam implementasinya dapat dimaksimalkan.

Dalam pertemuan tersebut, Hidayat mendapatkan doa serta masukan dari tokoh-tokoh asal Pulau Dewata. Para tokoh tersebut berharap jika Hidayat terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, dapat menjalankan amanah dengan baik.

"Harapannya agar Jakarta bisa menjadi ibu kota yang bermartabat. Selain itu, Jakarta mampu membahagiakan daerah-daerah lain mengingat statusnya sebagai ibu kota negara," imbuhnya.

Hidayat menyebut silaturahmi dengan tokoh-tokoh asal Bali telah dilakukannya sejak menjabat sebagai Ketua MPR. Mantan Presiden PKS ini pun pernah menyempatkan diri untuk berkunjung ke tembat ibadah pura dan bercerita tentang banyak hal. Kesemuanya disebabkan adanya titik temu antar pemeluk agama sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Pertemuan ini, lanjut Hidayat, menjadi satu gambaran lain yang menyebut dirinya ditolak oleh agama-agama lain. Ia menceritakan, pada pekan lalu dirinya berkunjung ke wilayah Pademangan.

Dalam pertemuannya dengan tokoh Cina Kristen bernama Aheng, sambutan hangat didapatnya. Bahkan, Aheng membantu mempromosikan Hidayat yang maju bersama bakal calon wakil gubernur Didik J. Rachbini dengan mencetak poster dan baliho secara sukarela. "Jadi, penolakan-penolakan tersebut tidak terbukti," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement