Senin 09 Apr 2012 17:15 WIB

Dua Kali Salah Analisis, Hidayat Pertanyakan Kredibilitas LSI

Rep: m iqbal/ Red: Taufik Rachman
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI 2012-2017 Hidayat Nur Wahid (kanan) dan Didik J Rachbini (kiri) usai menjalani tes kesehatan di RSAD, Jakarta, Senin (9/4).
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI 2012-2017 Hidayat Nur Wahid (kanan) dan Didik J Rachbini (kiri) usai menjalani tes kesehatan di RSAD, Jakarta, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Calon gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nurwahig menanggapi dingin hasil survei Lingkaran Survei Indonesia, Hidayat mengaku tidak merisaukannya.  Ia hanya berkilah bahwa banyak pihak yang telah mengetahui reputasi LSI saat melakukan survei yang berkaitan dengan PKS.  

Pada 2004, tutur Hidayat, LSI pernah melaunching survei yang menyebut PKS hanya akan meraih suara 2,9 persen secara nasional.  Tapi pada kenyataannya, PKS berhasil meraih suara 7,4 persen secara nasional.  "Bahkan kami (PKS) menjadi pemenang di DKI dengan perolehan suara 24 persen," ungkapnya.   

Kemudian, lanjut Hidayat, LSI melaunching survei terkait pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh PKS pada pemilukada 2007 yakni Adang Daradjatun-Dani Anwar.  LSI menyebut Adang-Dani hanya meraih 27 persen tapi ternyata Adang-Dani mendapatkan 42 persen.  "Jadi bisa diukur kredibilitas LSI dari dua survei yang diluncurkan terkait PKS tersebut," ujarnya.  

Hidayat juga meragukan survei yang dilakukan oleh LSI berdasarkan data pada 1 April tersebut.  Terlebih, ada salah satu pertanyaan terkait kepuasan publik pada kinerja incumbent dalam menangani masalah banjir.  

"Hasilnya menyebut warga Jakarta puas.  Padahal, kita ketahui bersama pada hari berikutnya terjadi banjir termasuk rumah saya," tegasnya.  Meski begitu, Hidayat bersama Didik berjanji akan terus bekerja terus hingga masa pemungutan suara pada 11 Juli mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement