REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur partai politik, Didik J Rachbini, mengatakan ada dua golongan atas survei-survei yang dilakukan lembaga survei. Pada golongan pertama, kata dia, yakni yang termasuk dalam kajian ilmiah dan independen. Sedangkan golongan lainnya adalah yang bersifat politik afiliatif.

"Survei Lingkaran Suvei Indonesia (LSI) adalah golongan yang kedua," ujarnya, Ahad (8/4). Dalam kategori tersebut, lanjutnya, dilakukan guna menggiring opini demi memengaruhi kepercayaan publik.

Karena itu, Didik beranggapan bahwa hasil survei tersebut adalah mimpi di siang bolong. Menurut dia, pada hasil survei internal yang dilakukan pihaknya, Fauzi Bowo memang menempati urutan tertinggi atau mendapatkan angka 70 persen. "Tapi untuk penilaian ketidakpercayaan," ujarnya.

Karena itu, Didik berujar peluang Foke untuk menang dalam satu putaran adalah tidak mungkin. Sebab, pada kondisi masyarakat yang tidak lagi percaya dengan Foke, ditambah banyaknya calon yang menjadi saingan, peluang petahana untuk menang dalam satu putaran adalah sesuatu yang tidak mungkin.

Selain itu, Didik juga beranggapan bahwa masyarakat tidak akan percaya dengan hasil survei tersebut. "Tapi malah mendegradasi lembaga surveinya," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika