Sabtu 24 Mar 2012 13:10 WIB

Pemilih Pemilukada DKI Jakarta Diperkirakan Mencapai 88 Persen

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyaknya kandidat yang mendaftarkan diri pada Pemilukada DKI Jakarta 2012, dinilai Direktur Indobarometer M Qodari dapat meningkatkan jumlah pemilih. Pada survei yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu, diketahui mencapai 88 persen warga Jakarta mengaku ingin memilih pada Juli 2012 nanti.

Menurut dia, jumlah tersebut mengalami peningkatan ketimbang Pemilukada yang sebelumnya, yakni angka golongan putih (Golput) mencapai 65 persen. "Semoga angka 88 persen itu tetap akan terjadi nanti," ujarnya, Sabtu (24/3).

Jika berkaca pada 2007 lalu, kata dia, kurangnya antusiasme pemilih dikarenakan kandidat yang maju hanya ada dua. Para konstituen, lanjut dia, sebenarnya telah memiliki pilihan sendiri-sendiri atas siapa yang dijagokan. Tapi karena pada akhirnya yang maju hanya dua, dengan sendirinya angka golput menjadi tinggi.

Karena itu, dengan banyaknya jumlah kandidat yang maju pada Pemilukada DKI Jakarta 2012, dengan sendirinya mendongkrak jumlah pemilih. "Trend ini juga harus dibarengi dengan menjaga kepercayaan," kata dia.

Dalam upaya tersebut, Qodari menjelaskan, para kandidat yang bersaing nanti harus bisa memberikan rasa percaya masyarakat terhadap para kandidat. Karena itu, para calon gubernur atau wakil gubernur tidak hanya menawarkan berbagai program unggulan saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement