REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengaku akan menekan angka golput dalam Pemilukada DKI Jakarta, Juli 2012. Kendati belum memprediksi angka golput yang akan terjadi, tapi kata anggota KPU DKI Jakarta Pokja Pendataan Pemilih, Aminullah, pihaknya akan melakukan upaya dalam menekan golput.
“Sosialisasi itu harus dilakukan secara maksimal. Pemilih abstain karena masalah teknis akan kami tekan jumlahnya,” ungkapnya, Selasa (20/3). Menurut dia, pilihan konstituen untuk tidak karena kesalahan administratif, seperti lokasi TPS yang jauh dari tempat tinggal, tidaklah disebut sebagai golput.
Golput, jelas dia, adalah pilihan untuk tidak memilih karena alasan politik. Karena itu, tingginya angka tidak memilih pada Pemilukada sebelumnya masih didominasi oleh alasan teknis, bukan golput. Kendati demikian, pihaknya mengaku akan tetap mencoba meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilukada nanti.