Selasa 20 Mar 2012 19:39 WIB

KPU DKI Jakarta: Angka Golput akan Ditekan

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Dewi Mardiani
Pengunjuk rasa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta berunjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (27/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pengunjuk rasa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta berunjuk rasa di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (27/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengaku akan menekan angka golput dalam Pemilukada DKI Jakarta, Juli 2012. Kendati belum memprediksi angka golput yang akan terjadi, tapi kata anggota KPU DKI Jakarta Pokja Pendataan Pemilih, Aminullah, pihaknya akan melakukan upaya dalam menekan golput.

“Sosialisasi itu harus dilakukan secara maksimal. Pemilih abstain karena masalah teknis akan kami tekan jumlahnya,” ungkapnya, Selasa (20/3). Menurut dia, pilihan konstituen untuk tidak karena kesalahan administratif, seperti lokasi TPS yang jauh dari tempat tinggal, tidaklah disebut sebagai golput.

Golput, jelas dia, adalah pilihan untuk tidak memilih karena alasan politik. Karena itu, tingginya angka tidak memilih pada Pemilukada sebelumnya masih didominasi oleh alasan teknis, bukan golput. Kendati demikian, pihaknya mengaku akan tetap mencoba meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilukada nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement