Ahad 20 Sep 2015 14:58 WIB

Benteng-Benteng Ternate Penuh Pesona

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kekayaan cagar budaya Kota Ternate, Maluku Utara, menurut Rinto Thaib (36 tahun), bisa men jadi salah satu daya tarik wisatawan. Kepala UPT Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kota Ternate itu menyebut sejumlah cagar budaya di Ternate yang po ten - sial bisa menarik minat wisatawan, di antaranya, benteng peninggalan kolonial sebanyak tujuh buah dan Keraton Kesultanan Ternate.

Dari tujuh benteng peninggalan kolonial yang di yakini bisa menarik wisatawan, di antaranya, Ben teng Fort Oranje, Benteng Toloccu, Benteng Kastela, dan Benteng Kalamata. Putra asli Ter nate itu menjelaskan, Benteng Fort Oranje awalnya dibangun di atas puing bekas sebuah benteng yang dibangun sekitar 1522 oleh bangsa Portugis dengan sebutan benteng "Malayo" dengan 16 embrasuresebagai ke kuatan penye imbang terhadap pertahanan Spanyol.

Keberadaan benteng ini juga dengan sendirinya menjadi pertanda sebuah fase politik ekonomi global awal dimulai. Sebab, kedatangan bangsa Belanda semakin menyuburkan atmosfer dagang kolonial dengan penguasaannya atas monopoli rempah di Ternate dan sekitarnya.

Bahkan, ayah tiga anak itu menceritakan sesuai sejarah kedatangan bangsa Belanda di pulau ini berlangsung secara berturut-turut. Tercatat, ada dua versi yang berbeda. Versi pertama seperti disebutkan oleh FSA Clercq (1890) yang mengatakan bahwa orang Belanda pertama yang tiba di Ternate dengan menggunakan kapal Amsterdam dan Utrecht di bawah pimpinan pelaut Wijbrand van Warwijk. Mereka mencapai pangkalan Talangami pada 22 Mei 1599 dan menuju darat untuk pertama kalinya pada 2 Juni 1599.

Sedangkan, versi kedua ditulis oleh VI van de Wall (1928) yang menyebutkan bahwa pada 22 Mei 1599 gubernur laut Wybrand van Waerwijk melabuhkan kapal mereka Utrecht dan Amsterdam menuju Maleyo sebuah desa pesisir di Pulau Ternate.

Benteng ini terletak di pusat Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, tepat berada di depan pasar rakyat yang dibangun di atas hasil reklamasi pantai pada 2001. Nilai letak strategis inilah yang membuat Benteng Oranje ramai dikunjungi.

Cagar budaya lainnya di Kota Ternate adalah Keraton Kesultanan Ternate yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah bernilai tinggi, di antaranya, mahkota berambut yang merupakan satu-satunya di dunia.

Di Keraton Kesultanan Ternate itu, kata Sekretaris Dewan Pakar Kesultanan Ternate itu, juga bisa disaksikan berbagai peninggalan terkait dengan sejarah pengibaran Islam di Ternate. Di antaranya, Alquran yang ditulis di atas lempengan tembaga dan jubah yang merupakan hadiah dari seorang raja dari Arab Saudi kepada Sultan Ternate. antara, ed: Nina Ch

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement