Sabtu 14 Jan 2017 17:00 WIB

Begal Taksi Online Dibekuk Polres Bogor

Red:

BOGOR --  Polres Bogor menangkap satu dari empat buronan perampok atau begal pengemudi taksi online, Grabcar, di Tol Jagorawi. Tersangka, JE (31 tahun), warga DKI Jakarta, dibekuk Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor di tempat persembunyiannya di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (11/1) malam.

Kapala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, tersangka juga mengaku pernah melakukan kasus serupa di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Keempat tersangka diketahui buron selama kurang lebih lima bulan. Karena itu, tiga buronan terus menjadi daftar pencarian orang (DPO) agar mempersempit ruang gerak tersangka.

Kami imbau pengemudi online ataupun bukan agar lebih berhati-hati dan waspada, kata Bimantoro, Jumat (13/1).

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, modus yang dilakukan para pelaku, yaitu memesan Grabcar terlebih dulu. Lalu, saat korban lengah, pelaku melumpuhkan korban dengan cara mencekik, menyetrum, dan menodongkan senjata.

Korban lalu dibuang dan ditinggalkan di jalan Tol Jagorawi.Pelaku mengaku pernah jadi sopir Grabcar selama empat bulan, jadi kuat dugaannya pelaku sudah mempelajari modus pencurian, kata dia.   Santi Sopia, ed: Endro Yuwanto

Imigrasi Bogor Amankan Empat WNA Wanita Asal Maroko

BOGOR -- Kantor Imigrasi Bogor mengamankan empat warga negara asing (WNA) asal Maroko, Jumat (13/1) dini hari WIB. Kepala Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Bogor Arief H Satoto mengatakan, keempat WNA wanita yang diamankan di kawasan Puncak itu tidak bisa menunjukkan dokumen.

Katanya paspornya ada di temannya, orang Arab, kata Arif, Jumat.

Arif melanjutkan, keempat WNA itu sudah digiring ke Dirjen Imigrasi DKI Jakarta. Pada Jumat dini hari WIB, tim Imigrasi menggerebek sedikitnya tiga vila dengan banyak orang asing yang sedang melakukan pesta. Sementara, keempat wanita WNA yang telah diamankan ditemukan di dalam kamar dengan pasangan masing-masing. Sejumlah WNA pria tidak ditangkap lantaran dapat menunjukkan paspor.

Kepala Divisi Keimigrasian Jawa Barat Sukma Murni Sinulingga mengatakan, penangkapan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) karena yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan dokumen. Sukma mengatakan, Bogor menjadi wilayah paling banyak kasus imigran di Jawa Barat. Pengamanan WNA asal Maroko bukan kali pertama. Dugaan sementara, empat WNA ini merupakan pekerja seks komersial (PSK).    Santi Sopia, ed: Endro Yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement