Senin 28 Nov 2016 18:00 WIB

Antrean Masuk Stasiun Manggarai Makin Panjang

Red:

Penumpang jelas tidak sabar dengan rencana revitalisasi Stasiun Manggarai yang diperkirakan selesai tiga tahun lagi. Hal itu lantaran mereka setiap harinya sudah bosan tertahan di dalam gerbong setiap KRL mau masuk ke Stasiun Manggarai.

Deddy Herlambang yang menjadi pelanggan setia KRL sejak delapan tahun silam tidak bisa menyembunyikan keluhannya terkait masalah klasik tersebut. Dia heran, mengapa kereta yang ditumpangi selalu harus berhenti dulu, kadang dalam waktu puluhan menit untuk bisa masuk ke Stasiun Manggarai. Meski begitu, ia juga memuji layanan KRL saat ini yang terbilang murah dan bersih.

"Sekarang Stasiun Manggarai suka masalah, jadi lama. Paling kalau kelamaan, mau gak mau cari alternatif lain, misalnya bus dan ojek," kata warga Tanggerang yang bekerja di Jakarta tersebut kepada Republika, belum lama ini.

Deddy menuturkan, normalnya waktu tempuh dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Tanah Abang atau sebaliknya tidak sampai 15 menit. Kereta hanya berhenti di Stasiun Sudirman dan Karet. Namun, apabila sedang bermasalah perjalanan jarak dekat tersebut bisa mencapai 50 menit. "Di Manggarai itu lama, lama antrean. Manggarai kan pusatnya semua lintasan kereta api. Bogor, Bekasi, Tangerang lewat situ. Sementara, di situ juga pertemuan kereta api jarak jauh," kata dia.

Deddy berpendapat, proses konstruksi di Stasiun Manggarai saat ini sudah menghambat laju perjalanan kereta (perka). Dia tidak tahu, mengapa pembangunan dan revitalisasi stasiun tersebut bisa berlangsung lama. Sebagai penumpang, ia ingin supaya pembangunan bisa dilakukan dengan cepat. Deddy mengharapkan pemerintah pusat juga turut membantu dalam menata ulang sarana dan prasarana Stasiun Manggarai.

"(Tahun) 2019 selesai itu kelamaan, kita berharap dua tahun saja selesai. Ya kita enggak tahu kenapa bisa lama. Entah dananya kurang, atau proses pemberesan lahan yang lama, atau bahkan dukungan pemerintah juga kurang," ujarnya.

Keluhan juga disampaikan oleh pengguna KRL asal Bogor dan Depok, yaitu Kevin dan Amry. Keduanya sering menggunakan KRL dari Bogor dan Depok yang sejalur untuk menuju pusat Jakarta. Kevin kadang heran, antrean KRL semakin panjang, karena pada pagi berhenti di Stasiun Pasar Minggu. Padahal, dari Pasar Minggu ke Manggarai, masih harus melewati Stasiun Pasar Minggu Baru, Kalibata, Cawang, dan Tebet.

Dia merasa, antrean kereta saat ini sudah semakin parah akibat padatnya perka. Atas dasar itu, ia ingin agar pengerjaan revitalisasi dilakukan sedetail mungkin agar ketika bangunan sudah jadi bisa sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. "Dari Stasiun Pasar Minggu masuk ke Manggarai saja sudah mulai kelihatan ngantrenya. Bisa setengah jam, bahkan sejam," ujar Kevin.

Sementara, Amry menerangkan, keluhan penumpang lainnya adalah masalah keamanan. Dia menyebut, Stasiun Manggarai rawan terjadi pencopetan karena jumlah penumpang sangat banyak saat jam pulang kerja. Dia pun menyarankan agar petugas keamanan ditambah jumlahnya untuk memantau pergerakan orang yang mencurigakan. "Dulu dompet saya sempat hilang di sana. Ya saya pasrah saja, orang enggak jelas penanganannya," ujar Amry.          mg01, ed: Erik Purnama Putra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement