Jumat 01 Jul 2016 17:16 WIB

H-5 Warga Kota Bekasi Mulai Mudik

Red:

Foto : Republika/Wihdan   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BEKASI -- Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota memprediksi jumlah pemudik di jalur mudik darat Kota Bekasi akan mengalami kenaikan berkisar 10 sampai 15 persen. Puncak kepadatan di jalur-jalur arteri diperkirakan akan terjadi pada 1 Juli 2016 atau H-5.

Kepala Satlantas Polresta Bekasi Kota Kompol Bayu Pratama mengatakan, jumlah pemudik pada tahun lalu mencapai 230 ribu kendaraan roda dua dan 80 ribu kendaraan roda empat. "Prediksi tahun ini akan meningkat 10 persen sampai 15 persen. Ini bergantung waktu mudiknya karena tahun ini juga cukup panjang hampir sama dengan tahun lalu," kata Bayu kepada Republika, Kamis (30/6).

Bayu memperkirakan, banyak warga masyarakat yang sudah mulai mudik pada H-5. Pasalnya, para pegawai di instansi pemerintah dan swasta sudah terakhir kali bekerja pada Jumat (1/7). Kemudian, pada Senin (4/7) dan Selasa (5/7), para pegawai mendapatkan jatah cuti bersama. Masyarakat mempunyai waktu mudik kurang lebih lima hari sebelum Lebaran.

Rentang waktu yang cukup lama itu dimungkinkan membuat pemudik mempunyai lebih banyak kesempatan. Kepadatan arus mudik diharapkan tidak terpusat pada H-2, H-3, atau H-5 saja. Selama lima hari, masyarakat punya kesempatan yang sama untuk mudik sebelum 1 Syawal. "Mungkin, dengan adanya waktu yang panjang tersebut bisa terbagi tidak dalam satu waktu untuk arus mudik tahun ini," kata Bayu.

Untuk kesiapan arus mudik, Polresta Bekasi Kota sudah mengambil langkah antisipasi sejak dua sampai tiga pekan lalu, diawali dengan kegiatan rapat koordinasi dan survei jalan dengan dinas terkait dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Saat ini, persiapan sudah memasuki tahap akhir. Seluruh pos pengamanan untuk pengamanan arus mudik sudah berdiri.

Bayu menyatakan, semua sarana prasarana infrastruktur jalan sudah dipastikan siap untuk menghadapi arus mudik tahun ini. Ia mencontohkan, ruas jalan KH Noer Ali Kalimalang yang menjadi favorit para pemudik, khususnya kendaraan roda dua kondisinya 90 persen baik. ''Hanya ada kurang di Sumberarta karena masih ada proyek pembangunan tol Becakayu, jalannya masih bergelombang, masih ada lubang di kiri kanan, dan juga ada penyempitan,'' imbuh dia.

Polresta Bekasi Kota telah menyiagakan 1.496 personel untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2016. Sebanyak 14 pos pengamanan yang terdiri atas 11 pos pengamanan dan tiga pos pelayanan juga didirikan di berbagai ruas persimpangan.

Bayu menyatakan, personel Polresta Bekasi Kota dikerahkan sebanyak 926 orang digabung dengan instansi lainnya mencapai 1.496 petugas. Untuk pos pengamanan, Polresta Bekasi Kota mendirikan 14 pos yang terdiri atas tiga pos pelayanan dan 11 pos pengamanan. Begitu pula, sarana prasarana kendaraan, traffic cone, rubber cone, dan rambu portabel sudah siap 100 persen. Kondisi kendaraan polisi siap dioperasionalkan.

''Traffic cone dan rubber cone sudah siap untuk digunakan sebagai manajemen mekanisme rekayasa lalu lintas. Termasuk, rambu-rambu portabel sudah siap untuk ditempatkan di titik-titik yang dibutuhkan,'' kata Bayu.

Bayu menyatakan, rambu-rambu portabel yang disiapkan dari Polresta Bekasi ditambah Dinas Perhubungan Kota Bekasi total sebanyak 60 rambu portabel. Adapun total traffic cone, relling, dan rubber cone gabungan dari Dinas Perhubungan dan Polresta sebanyak 500 unit yang akan digunakan sebagai sarana pembatas jalan.

Di sepanjang jalan arteri yang menjadi jalur lintasan pemudik, pihak kepolisian membangun pos pengamanan, tenda pengaturan, dan satu titik check point. Seluruh pos pengamanan akan diawaki personel kepolisian selama 1x24 jam. Bayu menambahkan, terdapat dua titik pos pengamanan yang bisa menjadi tempat masyarakat beristirahat sembari cek kesehatan untuk memastikan masyarakat siap bepergian jauh. rep: Kabul Astuti ed: Endro Yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement