Selasa 26 Apr 2016 17:00 WIB

Rustam Dituding Miliki Geng Golf

Red:

JAKARTA -- Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi berlanjut. Sebelumnya, Ahok menuding Rustam berada di kubu bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra dan dibalas Rustam melalui tulisan di-Facebook bahwa Ahok telah memfitnahnya.

Ahok menyatakan, ucapannya kepada Rustam pada pekan lalu itu hanyalah candaan dan tidak seharusnya dibawa serius. Baginya, hal itu hanyalah kelakar yang tak harus dipermasalahkan.

"Saya enggak merasa bersalah, justru saya bingung dia sakit hati. Yang lain ketawa, saya bercanda kok di situ," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (25/4).

Ahok sepertinya tidak senang dengan kelakuan Rustam hingga kembali membuka sisi lain anak buahnya itu yang tergabung dalam geng klub golf. Menurut dia, geng golf itu merupakan kumpulan para pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI yang hobi bermain golf dan sering berpergian ke luar negeri bersama. Dia mengaku, tak suka dengan pejabat yang membentuk geng atau kelompok tertentu.

"Begitu selesai, saya lantik (2 Januari 2015), sudah bisik-bisik tuh, termasuk dia (Rustam) juga. Eh, mau main golf di mana nanti? Ini geng golf sebetulnya. Saya enggak bisa dong, semua geng golf saya singkirkan," ujar mantan bupati Belitung Timur itu.

Ahok mengaku, pernah mendengar, seorang pejabat supaya bisa naik pangkat di Pemprov DKI, harus bergabung dalam geng golf. Kisah itu, kata dia, terjadi di periode sebelum Joko Widodo menjadi gubernur. "Dulu, saya sering dengar cerita ini, kalau enggak main golf, sulit naik pangkat di DKI. Karena gengnya masih eselon II, mainnya ke luar negeri ke mana-mana. Ya saya enggak boleh dong marahin orang kalau kerjanya baik karena dia geng golf," katanya.

Ahok juga mengungkap, Rustam pernah meminta izin kepadanya supaya tetap diizinkan bermain golf. Ahok menerima permintaan itu dengan syarat kinerja tetap bagus. "Saya bilang sama Pak Rustam, 'Eh, emang main golf?' Dia jawab, 'Enggak Pak, saya sepekan dua kali, Pak. Saya minta izin tetap main golf, Pak.' 'Oke enggak masalah, tapi kerjanya mesti beres ya,'" ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku, tak tahu perihal eksistensi geng golf di Pemprov DKI. Karena itu, ia tidak bisa berkomentar lebih jauh terkait tuduhan Ahok kepada Rustam. "Saya enggak tahu itu. Enggak bisa juga main golf, bisanya mancing," kata Djarot.

Mantan bupati Blitar tersebut tak paham tentang keikutsertaan Rustam yang dikabarkan memiliki geng golf. Hanya saja, ia menilai, wajar jika seseorang memiliki hobi tertentu di bidang olahraga. Terlebih, sambung Djarot, kalau orang tersebut menggunakan uang sendiri dan tak mengganggu pekerjaan.

"Orang punya hobi kumpul-kumpul wajar. Misal, saya suka burung wajar dong kumpul-kumpul dengan yang suka burung juga," ujar politikus PDIP tersebut.

Djarot mengakui, pernah ada periode di pemerintahan untuk bisa naik jabatan perlu ikut serta dalam geng golf. Namun, menurut dia, kisah itu sudah terjadi terlampau lama dan tak tahu apakah saat ini masih berlangsung atau tidak. "Ya, itu cerita dulu, kalau sekarang enggak tahu," tuturnya.   rep: Rizky Suryarandika, ed: Erik Purnama Putra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement