Rabu 16 Mar 2016 17:00 WIB

Armada Damkar Bekasi Belum Ideal

Red:

BEKASI -- Fasilitas pemadam kebakaran di wilayah Kota Bekasi saat ini masih jauh dari kondisi ideal. Kebutuhan ideal armada pemadam kebakaran di Bekasi mencapai 80 unit, sementara yang baru terpenuhi saat ini hanya 19 unit.

   

"Personel dan armada pemadam kebakaran kami masih perlu penambahan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Tedi Hafni, Selasa (15/3).

Menurut Tedi, dari 19 unit armada pemadam kebakaran yang ada, hanya sepuluh unit yang siap pakai. "Sisanya mengalami kerusakan fisik dan suku cadang karena sudah berusia lebih dari lima tahun," ujarnya.

Kebutuhan 80 unit armada pemadam kebakaran, kata Tedi, berdasarkan luas wilayah yang terbagi atas 56 kelurahan dan 12 kecamatan. "Kalau 80 unit itu terpenuhi, kami bisa tempatkan di masing-masing kelurahan sehingga penanganan kebakaran bisa cepat dilakukan," katanya.

   

Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mengajukan penambahan sembilan unit armada kebakaran baru pada 2017. Sebanyak delapan unit berbentuk minibus berkapasitas 5.000 liter air untuk menjangkau kawasan padat dengan ketinggian maksimal empat meter dan satu unit berukuran besar dengan daya jangkau ketinggian 42 meter.

Tedi menjelaskan, armada pemadam yang merupakan minibus itu ditaksir seharga Rp 3 miliar, sementara unit yang besar seharga puluhan miliar rupiah. Ia lebih memilih armada baru daripada memperbaiki armada yang ada. "Harga perbaikannya bisa sangat mahal. Satu onderdil mesin pompa yang ukurannya kecil saja seharga Rp 14 juta," katanya.

   

Armada besar dengan jangkauan tangga hingga 42 meter itu diperlukan mengingat kawasan Bekasi mulai banyak berdiri apartemen dengan ketinggian gedung hingga 60 meter.

Tedi mengatakan, pihaknya juga memerlukan personel tambahan untuk memenuhi kebutuhan ideal 500 orang. Saat ini, jumlah personel hanya 95 orang. "Mereka harus menangani 56 kelurahan dan 12 kecamatan," katanya menjelaskan.

   

Kebutuhan personel itu diperlukan mengingat belum seluruh kawasan di wilayah Bekasi mampu mengelola lingkungannya secara mandiri. "Hanya Perumahan Summarecon Bekasi yang sudah memiliki fasilitas pemadam kebakaran mandiri berikut personelnya, sementara mayoritas kawasan lain masih bergantung pada Pemkot Bekasi," katanya.

Lima ruko terbakar

Sementara itu, empat orang karyawan rumah toko (ruko) tempat penjualan suku cadang kendaraan mengalami luka bakar serius dalam kebakaran di Ruko Mitra Bekasi Blok D Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. "Kebakaran terjadi pada Selasa (15/3) pukul 10.00 WIB. Awal mula terjadinya kebakaran berada di lantai dua toko onderdil Bella Motor Blok D Nomor 12 A," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti, Selasa (15/3).

Dari Ruko Bella Motor, api menjalar ke empat ruko yang berada di sebelahnya. Polisi menduga, penyebab kebakaran berasal dari percikan api puntung rokok dan gerinda saat karyawan Bella Motor sedang bekerja.

Puji mengatakan, dalam kejadian tersebut, empat orang karyawan toko onderdil Bella Motor mengalami luka bakar. Keempatnya bernama Farid, Rais, Anggi, dan Zaenal. Farid mengalami luka bakar paling parah hingga 70 persen, Rais terbakar di bagian kaki dan punggung, sedangkan Anggi menderita luka bakar di tangan dan kaki.

Satu korban lainnya, Zaenal, mengalami luka bakar ringan. Saat ini, keempat korban ada di RSUD Kota Bekasi, setelah sempat dilarikan ke RS Bella Bekasi Timur.

Pemilik Bella Motor, Ahmad Sugiarto, menjelaskan, pada saat kejadian, dirinya sedang berada di ruko seberang TKP. Tiba-tiba, ia melihat kepulan asap dan langsung memberi tahu karyawannya yang sedang berada di dalam ruko. Kerugian materiil belum dapat diperinci.

Karyawan Bella Motor, Hariyanto (23 tahun), menambahkan, dia mengetahui adanya api pada saat hendak mengambil barang di lantai dua. Saat itu, api sudah membesar. Ia berhasil selamat lantaran melompat dari lantai dua. "Pada pukul 11.30 WIB, api dapat dipadamkan dengan menggunakan empat unit pemadam kebakaran Pemkot Bekasi," kata Puji menjelaskan.

Ketua RW 01 Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, Ali Agus, kepada Republika di lokasi, mengatakan, ruko Mitra Bekasi setinggi dua lantai ini berlokasi di belakang Mal Ramayana, berdekatan dengan Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur. Api membakar lima ruko di kompleks Blok D nomor 10, 11, 12, 13, dan 14. Kelimanya difungsikan sebagai bengkel dan tempat penjualan suku cadang kendaraan.

Menurut Ali, sumber api berasal hubungan listrik arus pendek di lantai dua ruko Bella Motor D 12. Dari ruko D 12, api merembet ke empat ruko di sekitarnya. Namun, ada pula sejumlah saksi di lokasi yang mengatakan, api berasal dari percikan api rokok yang menyambar bensin di lantai dua ruko D12. Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam  penyelidikan Polsek Bekasi Timur.

Sebanyak 18 orang petugas pemadam kebakaran turut membantu pemadaman. Api dapat dipadamkan kurang lebih pukul 10.30 WIB oleh petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi dan warga setempat.  c38/antara, ed: Endro Yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement