Senin 07 Sep 2015 16:00 WIB

Polisi Bekuk Bandar Judi Online

Red:

SEMANGGI -- Mantan pengusaha money changer, WW, dibekuk aparat kepolisian Polda Metro Jaya. WW ditangkap karena terbukti menjadi bandar judi online selama kurang lebih tiga tahun terakhir.

WW dibekuk polisi di Perum Taman Grisenda, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pertengahan Agustus 2015. Ia dibekuk bersama dua orang pegawainya yang bertugas sebagai transaksioner dan pengumpul uang dari para petaruh.

Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen menjelaskan, WW selama ini merupakan incaran Polda Metro. WW adalah salah satu dari sekian banyak bandar judi yang ada di Jakarta. WW merupakan salah satu yang terbesar. "Ia dibeking sama salah satu orang kaya di Batam. Namanya Akiat. Dia yang jadi sumber dana WW," ujar Handik saat dihubungi Republika, Ahad (6/9).

Akiat diakui Handik saat ini berada di luar negeri. Akiat merupakan buronan besar karena menjadi salah satu penggerak perjudian di Indonesia. WW memakai uang Akiat untuk mengelola bisnis judi online-nya. Portal http:www.sbobet.com merupakan situs online judi bola yang dikelola WW bersama dua orang rekan. "Kami akan berkoordinasi dengan interpol untuk menerbitkan red notice untuk yang bersangkutan," kata Handik.

Handik menambahkan, tersangka Akiat diduga sudah melakoni bisnis ilegal tersebut sejak beberapa tahun lalu. Akiat, kata dia, memiliki empat user dengan level super master (SM). "Dia ini punya akumulasi limit kredit taruhan judi di pusatnya di luar negeri, di perusahaan Sbobet itu sekitar Rp 51 miliar," jelasnya.

Adapun bisnis judi yang dikendalikan pengusaha di Nagoya, Batam, ini menanamkan sistem kepercayaan. Perusahaan judi tersebut memiliki dua sistem pembayaran di muka dan pembayaran kredit dengan batasan (limit) taruhan. "Nah, tersangka WW punya limit Rp 2 miliar dengan modal yang diberikan Akiat ini," katanya.

Dalam sistem kredit ini, pemain yang bertaruh bisa melakukan pembayaran setelah hasil taruhan keluar. Menang atau kalah, pemain harus menyetorkan uang taruhan ke agen. "Kalau kalah taruhan terus ia enggak bayar, ia tidak akan dipercaya lagi. Begitu juga dengan level agen sampai master dan super master, kalau ia tidak bayar taruhan ke pusatnya, dia tidak akan dipercaya lagi," jelasnya.

Dalam satu bulan, WW bisa mengantongi keuntungan hingga ratusan juta rupiah. Tak jarang, WW menggunakan uang tersebut untuk bermain judi atau trading di luar negeri. Mantan pengusaha money changer ini merupakan salah satu pelaku judi di Jakarta. Namun, ia selalu mengelak dan mengatakan dirinya hanyalah pengecer togel biasa. "Tersangka ini dulunya pengusaha money changer, tetapi kemudian usahanya bangkrut, lalu beralih jadi bandar judi dan dapat modal dari Akiat," kata Handik menerangkan.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti, seperti empat buah token key, satu unit kalkulator, empat buah flashdisk, sembilan unit telepon genggam, dan satu unit laptop. Terhadap para tersangka, polisi menjeratnya dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman maksimal penjara 10 tahun dan denda Rp 20 juta.

Menurut Handik, selain judi bola online, kepolisian juga membongkar kasus-kasus judi togel. Para penjudi togel dijaring mulai dari tingkat eceran hingga bandar. Adapun judi bola online dijaring dari yang beroperasi di seluruh Indonesia hingga luar negeri. "Nilai omzet judi tersebut bisa miliaran rupiah,"  jelasnya. c15 ed: Endro Yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement