Rabu 03 Jun 2015 17:00 WIB

Ajakan Hidup Bersih dan Sehat

Red:

Car free day (CFD) yang digelar Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), dimanfaatkan warga sekitarnya untuk berolahraga dan berekreasi. Mereka memanfaatkan bebasnya jalur Jalan Ahmad Yani dari kendaraan dengan mengajak keluarga, kerabat, dan teman-temannya memenuhi jalanan. Bahkan, kesempatan CFD itu dimanfaatkan berbagai perusahaan untuk berpromosi. Sedangkan bagi komunitas warga, CFD jadi ajang kumpul-kumpul anggotanya.

Pada ajang CFD Kota Bekasi, Ahad (31/5) lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen beserta Wakilnya, Ahmad Syaikhu, memanfaatkan maraknya warga Bekasi di arena CFD ini. Mereka mengajak warga dan menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kota Bekasi . "Perilaku hidup sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS," kata Wali Kota, usai CFD.

Acara yang berlangsung meriah dalam kegiatan CFD saat itu dihadiri para pemangku jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. "Ke depannya kegiatan sosialisasi ini akan dilakukan di tingkat kecamatan dan kelurahan juga. Tujuannya untuk mewujudkan masyarakat Kota Bekasi yang hidup bersih dan sehat," katanya.

Pepen beserta jajarannya dan Dinas Kesehatan mengajak warga Bekasi untuk mengerti akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Dalam hal ini ada beberapa program prioritas yang dikampanyekan kepada warganya, yaitu kesehatan ibu dan anak, gizi, kesehatan lingkungan, dan gaya hidup.

Tak hanya itu saja, Pepen juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya Pemkot Bekasi untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi. Pengalaman tersebut ditujukan bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Cara yang digagasnya adalah dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi, serta melakukan edukasi dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing. Dia berharap, dengan kemampuan itu, masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatannya.

Terkait dengan masalah kesehatan warga, sebelumnya pada Rabu (27/5), Pepen berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk menjenguk seorang bayi. Berdasarkan informasi, pasien bernama Muhammad Rizki Maulana (tiga bulan) menderita gizi buruk.

Proses kelahiran Rizki berjalan normal, namun saat lahir, dia mengalami dehidrasi dan kemungkinan juga ada penyakit gangguan pernapasan. Tim dokter RSUD Kota Bekasi mencatat, kondisi Rizki telah membaik. "Dalam dua hari penanganan di RSUD Kota Bekasi, kondisinya Rizki mulai menunjukkan kondisi membaik," kata dokter RSUD Kota Bekasi, Charles Silalahi, di Bekasi, Ahad.

Rizki saat ini menjalani perawatan intensif di ruangan pediatric intensive care unit (PICU) di RSUD Kota Bekasi oleh sejumlah dokter ahli gizi. Sebelumnya, Rizki dirujuk ke RSUD pada Kamis (28/5). Saat ini kondisi bayi semakin membaik, badannya sudah tidak demam dan sudah bisa minum 30 sampai dengan 40 cc," katanya.

Sementara itu, ayah kandung Rizky, Rojak (29 tahun), bersyukur dengan perkembangan kesehatan anaknya saat ini. "Sekarang anak saya ini sudah bisa menangis kuat. Bapak Wali Kota Bekasi sudah datang untuk melihat anak kami ini. Katanya, seluruh biaya akan ditanggung pemerintah," katanya.  c39/antara ed: Dewi Mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement