Selasa 16 Dec 2014 14:00 WIB

Wortel dan Rusa Istana Bogor

Red:

Sejumlah warga Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), terlihat berdiri di tepian pagar Istana Kepresidenan Bogor, tepat di seberang kantor Wali Kota Bogor di Jalan Ir H Juanda. Mereka ada yang berdiri dan juga ada yang berjongkok sambil menyelipkan tangannya di sela-sela jeruji pagar.

Belasan di antara mereka merupakan anak-anak. Di genggaman tangan mereka tampak daun-daunan hijau dan sebilah wortel. Mereka rupanya mencoba menarik perhatian rusa-rusa yang hidup di sekitaran halaman Istana Bogor untuk mendekatinya dan memakan umpan sayuran tersebut.

Seorang anak berteriak ketakutan, khawatir tangan mungilnya akan ikut termakan rusa. Namun, anak-anak lain terlihat senang dan antusias ketika rusa-rusa besar melahap semua sayuran yang mereka berikan.

Wisata murah meriah dengan memberi makan rusa di luar pagar Istana Bogor ini telah lama dilakukan oleh warga Bogor. Kegiatan itu menjadi hiburan alternatif bagi anak-anak untuk menghabiskan libur akhir pekan.

Anggi (35 tahun), warga Ciapus, Bogor, Jawa Barat, mengaku ia mengajak anak-anaknya memberi makan rusa istana untuk mengisi hari libur. Menurutnya, kegiatan ini cukup menyenangkan dan ia tidak perlu mengeluarkan banyak uang. "Lumayan untuk ajak main anak-anak," ujarnya, akhir pekan lalu.

Untuk dapat memberi makan rusa-rusa itu, Anggi dan keluarganya harus memarkirkan kendaraan di Pintu Masuk 2 Kebun Raya Bogor (KRB). Sebab, di sepanjang pagar Istana Bogor tidak boleh ada kendaraan yang terparkir karena dapat mengganggu jalannya lalu lintas. "Dari parkiran kita jalan ke sini. Bisa kasih makan rusa dan foto-foto sepuasnya," katanya.

Jumlah rusa peliharaan Istana Bogor mencapai ratusan ekor. Rusa-rusa jenis totol dengan nama latin Axis axis tersebut dibiarkan bebas berkeliaran dan memakan rumput yang tumbuh di halaman istana.

Kini rusa-rusa istana telah menjadi hewan kesayangan seluruh warga Bogor. Kegiatan memberi makan rusa sudah dilakukan sejak lama sebagai bentuk dari kepedulian warga terhadap keberadaan hewan tersebut.

Banyaknya warga yang datang ke sana pada akhir pekan mengundang sejumlah pedagang wortel dan sayuran untuk berjualan. Mereka menjajakan dagangannya di sepanjang trotoar Istana Kepresidenan Bogor. Setiap akhir pekan, mereka mengaku dagangannya laku keras, terlebih lagi saat libur sekolah. Para pedagang tersebut menjual wortel dan juga kangkung untuk pengunjung yang ingin memberi makan rusa peliharaan Istana Bogor.

Sardi (48), pedagang wortel, mengatakan bahwa pada hari libur sekolah ia dapat menjual habis 10 kilogram (kg) wortel dan 10 kg kangkung. Wortel dan kangkung itu dijualnya Rp 1.000 per ikat dengan jumlah wortel dalam satu ikatnya empat sampai lima buah. "Apalagi, anak-anak sekarang banyak yang sudah selesai ulangan. Sebentar lagi juga akan libur Natal dan tahun baru," ujarnya.

Keuntungan yang ia dapat dari penjualannya pada hari libur mencapai tiga kali lipat dari akhir pekan. Sardi berharap pada musim liburan akhir tahun ini, pengunjung yang hendak berwisata memberi makan rusa Istana semakin bertambah, tidak hanya warga Bogor, tapi juga warga luar Bogor. "Pada hari biasa saya cuma ke sini siang sampai sore karena paginya dagang di Pasar Merdeka. Sayuran yang dibawa pun tidak banyak," katanya.

Namun, menurut Sardi, jika hujan besar, ia terpaksa harus pulang dan tidak berjualan. Pasalnya, jika turun hujan, pagar Istana Bogor dipastikan sepi dari pengunjung yang ingin memberi makan rusa. n c09 ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement