Kamis 27 Nov 2014 14:00 WIB

Operasi Zebra tak Tebang Pilih

Red:

SEMANGGI -- Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menyatakan, Polda Metro Jaya tidak akan tebang pilih dalam menindak pelanggar lalu lintas dalam Operasi Zebra Jaya 2014. Polisi pun, menurutnya, tidak bakal ragu memberikan tindakan tegas dalam operasi tersebut.

"Siapa yang melanggar maka langsung kami tilang," katanya, Rabu (26/11). Dalam operasi itu, polisi melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan-kelengkapan kendaraan bermotor, seperti STNK dan SIM serta perlengkapan lainnya, seperti helm dan spion. Ia juga mengingatkan kepada para sopir agar selalu menggunakan sabuk pengaman dan untuk pengemudi sepeda motor agar menyalakan lampu utamanya pada siang hari.

Dalam operasi itu, Polda menyiapkan 225 ribu surat tilang. Hindarsono mengatakan, ratusan ribu surat tilang itu telah disebar ke semua petugas lalu lintas Polda Metro dan jajaran lalu lintas Polres Metro di Jakarta. Dikatakannya, surat tilang tersebut diperuntukan saat razia dan melakukan penilangan terhadap para pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas di jalan raya.

"Surat tilang sudah kami bagikan dan apabila nanti kurang dalam pelaksanaannya maka akan kami drop ke petugas di lapangan," tuturnya. Hindarsono menyatakan, sasaran operasi ini untuk menindak para pengemudi yang sering melawan arus lalu lintas, tidak menggunakan helm, tidak berhenti di belakang garis setop, serta pelanggaran lalu lintas lainnya.

"Razia yang kami lakukan ini tidak hanya untuk kendaraan pribadi, juga untuk kendaraan umum yang kedapatan sering ngetem atau menurunkan serta mengambil penumpang tidak pada tempatnya," ucap pria lulusan Akpol angkatan 1997 itu.

Polda Metro Jaya menerjunkan 2.700 personel dalam Operasi Zebra Jaya 2014. Operasi yang digelar pada 26 November hingga 9 Desember itu digelar untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menuturkan, 2.700 personel tersebut disebar di pos pantau. Pos pantau ini pun, kata dia, juga akan diterapkan di dalam tol, yakni jalan tol ruas Cawang hingga Semanggi.

"Sebanyak 2.700 personel tidak semua di tol, tetapi ada di titik yang kaitannya berhenti di sembarang tempat, yang kedua melawan arus," ujar Unggung kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/11). Petugas di lapangan, kata dia, akan saling bergantian menjalani Operasi Zebra ini.

Unggung menambahkan, pos pantau untuk Satuan Samapta (Sabhara), Satuan Brigade Mobil (Brimob), dan Satuan Lalu Lintas akan fokus bertugas pada jam-jam kerja. "Fungsinya, untuk mengurai kemacetan. Kedua, mengantisipasi gangguan kambtimas," ucapnya. Polisi Militer Angkatan Darat juga dilibatkan dalam operasi yang dilakukan menjelang Operasi Lilin pada akhir tahun.

Unggung menjelaskan, 80 persen tindakan yang dilakukan dalam Operasi Zebra Jaya 2014 adalah penegakkan hukum. Sepuluh persen dilakukan untuk pencegahan pelanggaran hukum dan 10 persen untuk kegiatan persuasif sadar hukum. "Supaya kondusif, jadi memang lebih banyak penegakan hukum," ujar Unggung.

Ia menambahkan, Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan dibantu empat satuan lainnya dalam Operasi Zebra. "Di-back up oleh polisi yang lain, termasuk Sabhara dan Brimob," ucap dia. n c96/ antara ed: karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement