BOGOR — Usai Lebaran, harga sayuran di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), belum mengalami penurunan. Sejumlah komoditas yang tetap harganya, seperti cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, dan kentang.
"Beberapa udah ada penurunan, tapi cabai rawit, cabai merah sama kentang belum," kata Beni, pedagang di Pasar MA Salmun, Bogor, Selasa (5/8). Menurut Beni, produksi pertanian yang belum stabil memengaruhi harga sayuran. Harga kentang dan cabai rawit sebelum Lebaran berkisar Rp 7.000, namun naik menjadi Rp 10 ribu dan cabai Rp 20 ribu.
Untuk daging ayam, ternyata mengalami penurunan harga. Salah seorang penjual daging ayam, Ening, mengatakan bahwa harga daging ayam di Kota Bogor kini turun Rp 5.000 per ekor dari Rp 30 ribu per ekor. "Udah murah sekarang, dari abis Lebaranlah pelan-pelan turun." Ia memperkirakan, pada pekan depan harga sayuran dan daging ayam bakal stabil lagi.
Selain itu, ribuan pedagang kaki lima (PKL) yang ditertibkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya di Jalan MA Salmun masih bertahan di lokasi itu meski belum berjualan. Salah satu PKL yang bertahan, Doni, mengatakan bahwa ia dan PKL lainnya belum memiliki lahan untuk berdagang lagi. "Sampai sekarang belum diberitahu akan dipindahkan ke mana," ujarnya.
Usai penertiban, Jalan MA Salmun dijaga ketat oleh Satpol PP dan petugas lainnya. Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Satpol PP Kota Bogor Lili Sutarwili berkata, "Kita belajar dari pengalaman sebelumnya, kita akan terus berjaga-jaga, jangan sampai PKL datang lagi," katanya. n c74 ed: dewi mardiani
Ikuti Whatsapp Channel Republika
