Selasa 22 Jul 2014 12:00 WIB

DKI Siaga Penuh Mudik Lebaran

Red:

JAKARTA -- Mulai Senin (21/7), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan pengendalian arus mudik dan arus balik penduduk DKI Jakarta yang akan berlebaran di kampung halamannya. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, kesiapsiagaan diperlukan setiap instansi sesuai tugas dan fungsinya.

Instruksi itu disampaikannya langsung saat memimpin Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 2014 di Lapangan Monas Sektor Selatan, Senin. Apel itu digelar untuk mengoordinasikan dan menyinergikan kegiatan tiap-tiap instansi. "Apel ini untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan angkutan Lebaran penduduk DKI, baik saat mudik atau arus balik," kata dia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto: Yasin Habibi/Republika

Apel Operasi Ketupat 2014

Untuk itu, lanjutnya, Pemprov DKI mengerahkan semua personel dari jajaran dinas dan instansi lain yang terkait. Salah satunya, dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada para pemudik melalui posko-posko kesehatan yang ditempatkan di terminal dan stasiun keberangkatan dan kedatangan serta tempat rekreasi.

 

Selain itu, selama waktu siaga itu pula, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, juga akan melakukan monitoring terhadap penduduk DKI yang mudik dan kembali ke Jakarta selama tujuh hari sebelum sesudah Lebaran. Hal itu bertujuan untuk mengendalikan mobilitas penduduk DKI Jakarta.

Dari hasil penelitian LDFE UI Mei 2014, jumlah penduduk DKI Jakarta yang dipastikan mudik di kampung halamannya sekitar 3,6 juta orang atau 36,2 persen dari jumlah total penduduk DKI sebanyak 9,9 juta orang. Sesuai keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.225 Tahun 2014 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran menetapkan pengawasan dan pengendalian angkutan Lebaran terpadu untuk moda Jalan Kereta Api dan udara dimulai Senin 21 Juli hingga 5 Agustus. Sedangkan, untuk moda transportasi laut, sudah mulai sejak 13 Juli hingga 13 Agustus

Uji kelayakan kendaraan

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan uji kelayakan kendaraan di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan sejumlah tempat lainnya. Pemeriksaan kendaraan ini dilakukan pada sistem pengereman, kemudi, lampu kendaraan, AC, dan komponen mesin lainnya, termasuk ketebalan kaca film, penyapu kaca depan, dan lain-lain.

Menurut penguji kendaraan bermotor Dishub DKI Bambang Gunarto, pemeriksaan dilakukan untuk menjamin keselamatan para penumpang. "Biar lebih terjamin keselamatan penumpang kalau kendaraannya layak jalan," ujarnya.

Sejauh ini, hasil dari pemeriksaan terdapat satu kendaraan dari PO Primajasa jurusan Bandung yang tidak layak jalan karena roda ban bermasalah dan tidak dilengkapi surat tanda uji kendaraan (KIR). Kendaraan tersebut langsung dipulangkan ke perusahaan pemiliknya.

Bagi kendaraan yang layak jalan akan diberi stiker dari Dishub DKI bertuliskan "Laik Jalan Angkutan Lebaran Tahun 2014".

Posko uji kendaraan juga ada di Terminal Pulo Gadung. Menurut Kepala Terminal Pulo Gadung Muhamad Arafat, bagi kendaraan yang tidak lulus uji kelaikan kendaraan akan dikembalikan ke pool-nya.  "Pengujian kelaikan kendaraan ini akan dilaksanakan sampai hari H+1 Lebaran," katanya.

Selain pemeriksaan kendaraan, tim kesehatan DKI Jakarta juga melakukan pemeriksaan pengemudi. Salah satu tim kesehatan dari Puskesmas Tanjung Priok dr Rahmat A Purnomo. Pemeriksaan pengemudi meliputi tekanan darah, pemeriksaan alkohol dengan uap mulut, serta pemeriksaan urine untuk narkoba. Semua pengujian untuk melihat kelaikan pengemudi untuk mengemudikan kendaraan.

Menurut Rahmat, bagi yang bermasalah ringan, seperti hipertensi dan diabetes, tetap diberi surat rekomendasi layak jalan, tetapi dengan bantuan obat dari pelayanan kesehatan. "Kalau yang narkoba, kita setop tak boleh jalan, terus diserahkan ke BNN," tambah Rahmat.

Senada dengan yang diucapkan Rahmat, salah satu staf BNN Provinsi DKI Lukman Haryono juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan adanya sampel yang positif narkoba dari tim kesehatan. Apabila dari hasil pemeriksaan ada yang positif narkoba, pihak BNN akan menindaklanjuti dan penanganannya akan dilakukan setelah Lebaran.

Di terminal Pulo Gadung juga digelar pemeriksaan serupa. "Pengecekan kesehatan ini dilakukan setiap hari, mulai Senin hingga 5 Agustus," kata petugas dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Dokter Endang Sri Wahyuningsih. rep:c63/c89/c81 ed: dewi mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement