Ahad 17 Jan 2016 13:00 WIB

Serunya Media Vlogger

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Serunya Media Vlogger

OLEH PUTI ALMAS 

Dari sekadar kamera hingga memanfaatkan alat pembuat video betulan.

Di tengah kegalauan menjelang hari yang disebut oleh banyak orang sebagai hari Valentine, Bayu Eko Moektito mendapatkan ide unik. Untuk menghibur diri sendiri, ia berpikir membuat video parodi lucu.

Video ini berisikan bagaimana kegundahan hati seseorang saat mendekati tanggal 14 Februari dan apa hal yang bisa dilakukan untuk menghibur diri. Setelah pria yang dikenal dengan nama Bayu Skak ini mengunggahnya di jejaring sosial Youtube, ia begitu terkejut dengan respons yang didapat.

\"Waktu itu pada 2011, video blog (vlog) yang aku buat di-viewbanyak orang sekitar 2.300- an dan mengatakan kalau ini begitu menghibur,\"

ujar Bayu.

Dari berbagai komentar positif, Bayu termotivasi untuk membuat karya-karya vlog menarik lainnya. Ia pun mulai mencoba membuat video yang bercerita tentang berbagai hal konyol yang terkadang tak disadari ada di sekitar kehidupan manusia. 

Pria kelahiran Malang, 13 November 1993 ini bercerita bagaimana awal mula tertarik membuat video-video unik dan menghibur. Bayu yang pada 2010 lalu masih menjadi seorang siswa di sekolah menengah kejuruan (SMK) bidang animasi senang melihat banyaknya orang yang mencari tontonan melalui Youtube. 

Seketika, ide memberi tontonan yang meng - hibur pun datang di kepala Bayu. Dengan meng - gunakan kamera ponsel yang ketajamannya hanya 2 mega piksel, ia mencoba merekam video lipsync lagu-lagu yang tengah populer maupun berasal dari penyanyi ternama. Tentunya, ia me nyertakan gerakan-gerakan lucu, yang dise suaikan dengan tema maupun karakter dalam lagu.

Agar penonton tidak bosan Seiring berjalannya waktu, Bayu mulai mengenal konsep vlog yang biasanya dilakukan dengan berbicara di depan kamera, menceritakan sesuatu, berbagai tips, maupun apa saja yang ada di dalam pikiran. \"Sejak 2011 itu, aku membuat karya-karya lainnya dan mendapat respons baik.

bahkan, aku ditawari oleh Youtubeuntuk kerja sama, jadi berbagai keuntungan dari video yang aku updatedi sana,\" ungkap dia. 

Tanpa pernah menyangka hobi yang ia miliki bisa menghasilkan pundi-pundi uang, Bayu begitu gembira. Ia pun mulai mencoba lebih kreatif dan membuat penonton semakin tertarik terhadap karyanya dengan menggunakan kamera untuk membuat video berkualitas tinggi. 

\"Pertama kali aku mulai ganti pakai handycam,terus aku nabung hingga sekarang bisa dapat kamera DSLR yang lebih bagus lagi untuk buat video,\" jelas Bayu. 

Selain itu, ia juga menambah alat-alat yang dapat membuat kualitas video semakin baik.

Seperti mikrofon kecil yang ditempelkan di baju masing-masing pemain agar dialog yang mereka ucapkan saat berakting bisa terdengar lebih jelas dan jernih.

\"Terus aku pakai juga alat penopang kamera semacam stabilizeragar misalnya ada adegan lari bisa stabil ambil gambarnya,\" jelas Bayu. 

Hingga kini, ia pun tak lagi bekerja sendiri dalam membuat karya-karya vlog. Bayu memiliki tim yang terdiri dari lima orang. Tim itu terdiri atas pengambil gambar, animator yang melakukan editvideo, dan termasuk dirinya agar bisa lebih mudah dan konsisten menghibur banyak orang melalui jejaring sosial Youtube. 

Menurut pria yang tengah menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Malang ini, tak ada kesulitan berarti dalam melakukan proses editingdari awal membuat vlog hingga saat ini. Hal tersebut karena sudah diakrabinya sejak ia duduk di bangku SMK. \"Justru menurut aku itu yang paling susah mencari ide dan konsep cerita ya karena memang tujuan aku bikin vlog ini menghibur orang, jadi gimanabiar yang nonton enggakbosan,\" kata Bayu.

Biasanya, Bayu sering menampilkan vlog yang menyertakan unsur kedaerahan asalnya.

Ia seorang Jawa, senang menggunakan bahasa asli daerahnya baik dalam bentuk lelucon maupun dialog umum. 

Hingga kini, Bayu setidaknya sudah mem - buat 150 vlog yang bisa disaksikan melalui Youtube. Dari semua vlog yang pernah diunggah, terdapat satu yang mencetak begitu banyak viewersdan subscribers. 

Vlog ini berjudul 10 Tipe Cewek yang Dibenci Cowok. Diunggah pada Februari 2015 lalu, video berdurasi 10 menit 59 detik ini mencatat viewers hingga lebih dari 1 juta. Bagi Bayu, angka ini begitu luar biasa, mengingat di Indonesia cukup sulit bagi banyak orang untuk menonton secara streamingdi jejaring sosial. 

Selain Bayu, salah satu vlogger ternama di Tanah Air lainnya, Natasha Farani juga bercerita bagaimana awal mula menjelajah dunia vlogger.

Pada 2012 ia seorang hijabertengah senang mempraktikkan tutorial penggunaan jilbab. 

Perempuan bernama lengkap Natasha Farani Attamimi ini mengaku isengmembuat tutorial jilbab agar dengan mudah dipraktikkan para hijabber. Dengan menggunakan kamera yang ada di laptop, ia mempraktikkan penggunaan jilbab, selangkah demi selangkah. 

\"Dulu pertama kali aku buat video enggak pakai suara, maksudnya aku enggak ada ngomong,\"

ujar perempuan yang akrab disapa Tasha ini. 

Seiring berjalannya waktu, vlog tutorial hijab yang Tasha tampilkan melalui Youtubeini pun terus mendapat respons positif. Bahkan, tanpa ia sadari, hobi membuat vlog yang dimilikinya ini bisa menjadi sumber mata uang. 

Betapa tidak, begitu banyak merek-merek fashion busana Muslim yang tertarik melakukan endorsementpada Tasha. Bahkan, selain jilbab, ia juga diminta untuk membuat tutorial make up. 

Kualitas vlog yang Tasha buat pun semakin bagus. Setelah laptop, ia mengaku mulai merekam video dengan handycamdan saat ini sudah memiliki kamera digital yang beresolusi tinggi sehingga dapat menghasilkan gambar yang jernih.

Namun, untuk masalah edit video, Tasha mengaku hanya menerapkan proses standar dan tak rumit. Karena itu, biasanya vlog yang ia buat tak memiliki efek yang lucu atau unik. \"Aku enggakbisa edit sebenarnya, jadi cuma yang standar aja kayakyang ada di video orang kebanyakan,\" jelas Tasha. 

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 70 vlog yang ia miliki di akunnya. Setidakknya satu kali dalam sebulan, Tasha mengunggah video, baik berisi tutorial hijab maupun make up. 

Meski sudah mendapakan viewersyang berjumlah jutaan, Tasha mengaku hal itu bukanlah tujuan utama dalam membuat vlog. Baginya, yang terpenting adalah agar orang-orang, khususnya kaum hawa yang menggunakan hijab bisa mendapat inspirasi dan tak lagi kesulitan tampil gaya dengan jilbab.

\"Bagi aku sih kalaupun jumlah viewersdan likesedikit gakapa-apa, yang penting kanapa yang aku bagikan bermanfaat,\" jelas Tasha. 

Berbagi ilmu dan unjuk diri Bagi Bayu dan Tasha, vlog menjadi ajang untuk berbagai ilmu dan memperlihatkan kemampuan diri. Seperti Bayu yang mengungkapkan bahwa hobinya adalah tampil di depan kamera.

\"Aku senang sihbisa menampilkan minat dan potensi aku ke depan banyak orang. Belum lagi, mereka yang memberi respons positif dan me nantikan karya-karya vlog dari aku terus,\" ujar Bayu. 

Tasha mengungkapkan membagi ilmu yang dimilikinya melalui sebuah vlog sangat menyenangkan. Belum lagi, sejak menjadi seorang vlogger, ia berkesempatan untuk bekerja sama dengan banyak orang dan menemukan teman- teman baru. 

\"Membagikan ilmu itu menyenangkan sekali.

Aku senang juga bisa ngomongdi depan kamera dan aku juga bisa ketemu banyak teman baru setelahnya,\" jelas Tasha.

Sejak menjadi seorang vlogger, Bayu memiliki penghasilan tanpa pernah disangka-sangka sebelumnya. Bahkan, jumlah pemasukan yang datang kepadanya tidaklah sedikit. \"Belum lagi kalau ada produk tertentu yang menawarkan kerja sama. Ini jadinya seperti hobi yang dibayar, jadi pekerjaan aku sekarang datangnya dari hobi,\" ujar Bayu. 

Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, Bayu juga yakin vlogger bisa menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Satu hal yang penting adalah bagaimana bisa terus konsisten dan kreatif dalam membuat ide yang bermanfaat dan menghibur banyak orang. 

\"Aku yakin vlogger di Indonesia akan terus berkembang pesat. Sekarang saja sudah menjanjikan, apalagi di masa depan yang zamannya semakin canggih,\" ujar Tasha.

(ed:nina chairani)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement