REPUBLIKA.CO.ID,'Bulp' untuk Segala Keluhan Masyarakat
Salah satu indikator terbangunnya smart city adalah adanya kemudahan bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan. Tak hanya keluhan pada pemerintah di daerah tempat tinggalnya masing-masing, tapi juga terhadap para pelaku industri.
Apabila Pemerintah DKI Jakarta telah memperkenalkan Qlue untuk berbagai keluhan masyarakat terkait beragam masalah perkotaan, kini muncul pula Bulp. Bulp yang merupakan aplikasi asli Indonesia ini, hadir sebagai jembatan antara masyarakat dan perusahaan di Indonesia.
"Kami menampung dan menyalurkan aspirasi itu kepada seluruh perusahaan swasta di Indonesia," kata CEO Bulp, Arie Nasution, saat peluncuran Bulp, Selasa (29/9) di Jakarta.
Arie menjelaskan, Bulp memberikan tiga fitur untuk melayani konsumen mereka. Pertama, feedback yang berisi respons dari keluhan yang dilaporkan konsumen kepada perusahaan tertentu.
Kedua adalah share, yang memungkinkan pengguna membagikan feedback yang mereka dapat dari perusahaan yang dikeluhkan ke media sosial.
Ketiga adalah Me too, yang merupakan grafis yang menunjukkan adanya keluhan yang sama terhadap share yang diberikan pengguna.
"Feedback dari perusahaan kepada konsumen itu bersifat rahasia. Tapi, kalau pengguna ingin membagikan bisa gunakan opsi share/ yang tersedia," jelas Arie.
Menurutnya, bagi pengguna aplikasi yang telah menyampaikan aspirasi, mereka akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan hadiah tertentu. Hadiah bisa berbentuk voucer digital atau barang tertentu.
Hadirnya Bulp, Arie melanjutkan, diharapkan dapat menciptakan kontrol sosial dalam industri swasta untuk menigkatkan pelayanan publik.
Berdasarkan riset yang dilakukan Bulp, terungkap bahwa lima dari enam orang Indonesia tak puas dengan pelayanan perusahaan swasta yang ada. Namun, 96 persen dari mereka tetap diam karena sistem komunikasi yang rumit.n c18 ed: setyanavidita livikacansera
Ikuti Whatsapp Channel Republika
