Jumat 24 Oct 2014 16:15 WIB

Ascend Mate7 dengan Kunci Sidik Jari

Red:

Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) terus menancapkan bisnisnya di Tanah Air. Tidak mau kalah dengan Korea, perusahaan asal Cina ini semakin membanjiri pasar smartphone  dengan membidik konsumen premium.

Pekan lalu, Huawei memperkenal dua ponsel pintar terbarunya, yakni Ascend Mate7 dan Ascend P7, ke pasar dalam negeri. Ascend Mate7 mengusung keunggulan arsitektur octa-core dengan prosesor Kirin 925. Produk terbaru ini merupakan ponsel cerdas layar sentuh berukuran enam inci pertama yang memilik teknologi satu sentuhan jari, sebagai pengganti kata kunci yang melelahkan. Sensor sidik jari one touch berada di belakang dan Mate7 akan langsung mengenali sidik jari pengguna tanpa perlu menekan tombol apa pun.

"Melalui performa pintar dan teknologi satu sentuhan jari dan kecanggihan konektivitas, Huawei menetapkan standar baru untuk perangkat mobile sempurna yang dilengkapi dengan teknologi inovatif," ujar Head of Consumer Business Group Huawei Indonesia Nick Lee pada acara peluncuran, di Jakarta, pekan lalu.

Dilengkapi LTE Cat6 dengan kecepatan unduh hingga 300 Mbps, smartphone ini mampu mengunduh film berkualitas hanya dalam waktu kurang dari 30 detik. Soal baterai,  tidak perlu diragukan. Dengan kekuatan 4100 mAh jenis Li-Polymer, Mate7 mampu bertahan hingga dua hari tanpa henti.

Ascend Mate7 terbuat dari 95 persen logam, sementara bagian dalam dari aluminium guna mengurangi panas secara cepat.

Lee mengklaim produk baru ini merupakan smartphone tertipis di kelasnya dengan hanya 7,8 mm dan berat 185 gram. "Di sokong kamera 13 megapixsel, ponsel ini menampilkan gambar yang sangat tajam," paparnya.

Sementara, Ascend P7 yang dibenderol harga  Rp 6 juta per unit mempersembahkan teknologi dengan menggunakan pelapis corning gorilla glass 3 pada bagian depan dan belakang. Untuk tampilan yang lebih jernih, Ascend P7 memiliki lima inci layar sentuh dengan resolusi 1920x1080.

Pengguna akan merasakan keunggulan dalam pengaturan cahaya rendah dengan generasi keempat Sony BSI Sensor, Image Signal Processor, ImageSmart 2.0 software, dan bukaan f/2.0 pada kamera belakang untuk menciptakan gambar yang sangat jernih saat malam maupun dalam ruangan.

"Kami percaya bahwa produk terbaru ini akan membuka jalan untuk memupuk kepercayaan di Indonesia, seperti halnya secara global kami menduduki peringkat tiga dalam distribusi ponsel pintar," ujar Lee. N khoirul azwar red: anjar fahmiarto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement