Senin 25 May 2015 15:00 WIB

Aisyiyah Adakan Sekolah Politik Madrasah Pimpinan Berkemajuan

Red:

YOGYAKARTA--Organisasi sayap perempuan Muhammadiyah, Aisiyah, akan mengadakan sekolah politik Madrasah Pimpinan Berkemajuan (MPB). Hal ini untuk meningkatkan minat dan kesadaran kader-kader Aisyiyah terhadap politik.

"Di sini dilakukan kajian-kajian tentang isu kontemporer yang dikaitkan dengan perspektif Islam, seperti politik dan sebagainya," kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dalam jumpa pers di kantor PP Aisyiyah Yogyakarta, Jumat (22/5).

Siti menilai, kader-kader Aisyiyah belum banyak kader Aisyiyah yang mau bergabung dengan partai politik. Indikasinya terlihat dari sedikitnya kader Aisyiyah yang duduk di parlemen. Kondisi ini, menurut Siti, dipicu minimnya minat kader-kader Aisyiyah di bidang politik praktis. "Tidak mudah mencari kader-kader yang mau ditempatkan di partai politik (parpol)," ujarnya.

Saat ini, PP Aisyiyah tengah berusaha membangun kesadaran politik di kalangan kader mereka. Siti mengatakan, PP Aisyiyah sadar parlemen merupakan jalan efektif bagi mereka menyuarakan visi misi organisasi. "Sekarang, Aisyiyah sedang terus menggerakkan warga untuk politik perempuan melalui pelaksanaan Undang-Undang Desa yang bersinergi dengan pemerintah daerah," kata Siti.

Siti mengatakan, orientasi utama MPB adalah menguatkan lahirnya pemimpin politik perempuan di tingkat lokal. Melalui MPB, PP Aisyiyah akan mendidik masyarakat, khususnya kaum perempuan, tentang hak-hak politik.

Sekolah politik MPB pertama kali dibentuk pada 2014. Siti mengatakan, saat ini MPB sudah melahirkan satu angkatan. Kegiatan MPB berlangsung seminggu selama empat bulan dengan peserta dari Aisyiyah, pemuda, dan masyarakat.

Siti mengatakan, Aisyiyah juga akan menggelar seminar pramuktamar satu abad Aisyiyah dengan tema "Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan:  Reaktualisasi Peran Aisyiyah Menuju Abad Kedua". Seminar akan diadakan di Makassar dalam acara Muktamar ke-47 Muhammadiyah.

Siti mengungkapkan, pembicara seminar terdiri atas Profesor Abdul Malik Fadjar yang membahas "Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan Menuju Abad Kedua", Profesor Amin Abdullah, Profesor Achmad Jainuri, dan Chabib Chirzin yang membahas "Pemikiran Filosofis dan Teologis Aisyiyah Sebagai Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan Menuju Abad Kedua", Chusnul Mar'iyah, Profesor Sunyoto Usman, Profesor Siti Chamamah Soeratno yang membahas "Peran Strategis Gerakan Perempuan Muslim (Aisyiyah) di Tengah Dinamika Kontemporer Nasional-Global", Lies Marcoes, Said Tuhuleley, dan Titik Hartini yang membahas "Pengembangan Model Praksis Gerakan Aisyiyah Menuju Abad Kedua".n ed: m akbar wijaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement