Sebelum Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK firm diajukan sebagai pasangan capres/cawapres, sudah ada sejumlah lembaga survei yang membuat simulasi dengan menyandingan nama mereka. Saat itu, elektabilitas Jokowi masih di atas angin. Setelah nama keduanya firm didaftarkan di KPU pada 18-19 Mei, survei terus merekam denyut elektabilitasnya. Sebelum kampanye 4 Juni digelar, rata-rata pollster mengabarkan bahwa Jokowi masih tetap leading. Tapi, survei yang dilakukan pada masa kampanye, terutama setelah beberapa kali debat kandidat, mulai memperlihatkan perubahan signifikan, bahkan overlapping. Dan, kendati bersepakat tentang satu hal (yaitu tren elektabilitas Prabowo-Hatta kian naik, sementara Jokowi stuck bahkan menurun), namun para dukun politik masih berbeda pendapat tentang siapa sesungguhnya pemenang survei. Berikut datadata hasil survei mereka, yang disusun berdasarkan periode survei.

(tabel selengkapnya lihat edisi cetak)

Ikuti Whatsapp Channel Republika