Rabu 22 Jun 2016 16:00 WIB

Gadai Emas Tetap Tumbuh

Red:

JAKARTA — Pada bulan Ramadhan, bisnis pembiayaan gadai emas di bank-bank syariah dan Pegadaian tetap tumbuh. Gadai emas dimanfaatkan nasabah untuk modal usaha selama Ramadhan dan kepentingan mendesak lain.

Corporate Secretary Group Head BRI Syariah, Indriati Tri Handayani, menyampaikan, perseroan mengalami peningkatan bisnis gadai emas pada Ramadhan ini. Tercatat ada pertumbuhan sebesar Rp 1,1 miliar atau 0,69 persen dibandingkan sebelum Ramadhan.

Selain itu, selama Ramadhan BRI Syariah menggelar program spesial ujrah. Ujrah gadai turun dua persen dibandingkan ujrah biasanya. Ujrah gadai logam yang semula 16 persen turun menjadi 14 persen per tahun. Sementara, ujrah gadai perhiasan yang semula 18 persen menjadi 16 persen per tahunnya.

"Sementara, untuk produk kepemilikan logam mulia atau cicil emas saat ini bukan menjadi salah satu fokus BRI Syariah sehingga tidak terdapat kenaikan yang signifikan," ungkap Indriati, pekan lalu.

Sementara itu, General Manager Strategic Business Unit Syariah PT Pegadaian (Persero), Rully Yusuf, bersyukur penyerapan pembiayaan gadai meningkat, terutama pada awal Ramadhan ini. Cukup banyak nasabah memanfaatkan momen Ramadhan untuk membuka usaha dengan modal dari hasil gadai emas, selain juga untuk kebutuhan mendesak.

Namun, nanti akan ada pula momen saat THR mulai dibagikan, nasabah akan menebus emasnya yang digadai. "Kenaikan ada, tapi tidak ada yang fenomenal," ujar Rully usai Forum Riset Ekonomi Keuangan Syariah di IAIN Imam Bonjol, beberapa waktu lalu.

Pada akhir 2015, aset unit syariah PT Pedagaian sudah mencapai Rp 3,1 triliun dan meningkat menjadi Rp 3,89 triliun pada Mei 2016. Saat ini unit syariah PT Pegadaian memiliki 611 gerai. Untuk menjangkau lebih banyak nasabah, unit syariah PT Pedagaian akan menggunakan gerai induk yang jumlahnya lebih dari 4.000 gerai.

Selain investasinya lebih hemat, penggunaan jaringan induk akan membuat akselerasi layanan syariah jadi lebih bagus. Rully bersyukur PT Pegadaian dikenal nasabah dengan layanan cepat, dekat, dan sederhana. Kecepatan ini jadi modal yang dipertahankan. "PT Pegadaian masih melayani pembiayaan Rp 50 ribu menggunakan pakai emas 0,1 gram, kain, karpet, atau perkakas lain," kata Rully.

Sedangkan, SEVP Retail Banking BSM, Muhammad Busthami, mengungkapkan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri merupakan periode low season bisnis gadai dan cicil emas BSM karena banyak nasabah gadai yang menebus perhiasannya untuk dipakai pada Hari Raya.

Namun, secara bisnis, gadai dan cicil emas BSM cenderung stabil, bahkan tumbuh walaupun tidak terlalu besar. Secara year on year, pada Mei 2016 dibandingkan Mei 2015, bisnis gadai dan cicil emas tumbuh 30 persen.

Stabilitas bisnis ini karena adanya program Berkah Ketupat Emas Merdeka. Program ini khusus digelar pada Ramadhan 1437 H dan menyongsong Hari Kemerdekaan RI untuk menggenjot penjualan produk gadai dan cicil emas. Program ini memberi potongan biaya ujrah bagi nasabah yang menggadaikan emasnya dengan periode tertentu.    rep: Fuji Pratiwi, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement