Senin 20 Jun 2016 14:00 WIB

Demi UUS, Bank Sulselbar Terbitkan Sukuk

Red:

JAKARTA--Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Bank Sulselbar) menerbitkan sukuk Rp 50 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan untuk mendukung perkembangan bisnis unit usaha syariah (UUS).

Direktur PT Danareksa Sekuritas Iman Hilmansah menyatakan, selain menerbitkan sukuk mudharabah II senilai Rp 50 miliar, Bank Sulselbar juga secara bersamaan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Rp 500 miliar. Keduanya bertenor lima tahun dengan peringkat idA+(sy) dan idA+ dari Pefindo.

Kupon dan imbal hasil masing-masing 9,35 persen dibayar per kuartal. Penawaran awal (bookbuilding) kedua surat berharga ini akan dilakukan pada 15-21 Juni 2016, pernyataan efektif dari OJK diharapkan bisa didapat pada 27 Juni 2016, penawaran umum pada 28 Juni 2016, dan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 Juli 2016.

Direktur Utama Bank Sulselbar A Muhammad Rahmat menjelaskan, sukuk terkait erat dengan pembiayaan produktif UUS Bank Sulselbar. Ini jadi kekuatan besar karena pembiayaan syariah Bank Sulselbar akan banyak diarahkan ke pembiayaan produktif.

''Ini membantu kami memenuhi syarat pembiayaan produktif minimal 30 persen tahun ini dan tahun depan kami harap bisa ditingkatkan menjadi 40 persen,'' ungkap Rahmat dalam konferensi pers penerbitan obligasi berkelanjutan I dan sukuk mudharabah II Bank Sulselbar di Hotel Mulia Senayan, Jumat (17/6).

Rahmat mengatakan, Bank Sulselbar memiliki program Pundi Usaha Rakyat, yaitu kredit dan pembiayaan diberikan bebas dari kewajiban jaminan. Program ini bekerja sama dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang memiliki UMKM binaan.

Bank Sulselbar juga sudah memiliki konsep pengembangan UUS. Saat ini, ada lima cabang Bank Sulselbar yang melayani transaksi syariah (KLS). Jumlah KLS akan terus ditambah pada masa mendatang. Untuk menguatkan layanan, tahun ini Bank Sulsebar akan merekrut 30-40 SDM baru untuk KLS.

Sukuk dan obligasi ini jadi penting karena rasio kredit terhadap dana (LDR) perbankan di Sulawesi Selatan dan Barat selalu di atas 120 persen dalam lima tahun terakhir. Dana untuk menopang kredit masih kurang. Apalagi, pengumpulan dana BPD terbatas pada daerah yang dilingkupi saja.

''Jalan satu-satunya lepas sukuk dan obligasi untuk menambah DPK dan menurunkan LDR,'' kata Rahmat. UUS Bank Sulselbar memiliki produk pembiayaan Oto Berkah, Graha Berkah, dan Modal Kerja Mitra. Di sisi dana, produk tabungan, giro, dan deposito syariah telah dimiliki UUS Bank Sulselbar.

Per Desember 2015, DPK Bank Sulselbar mencapai Rp 7,611 miliar yang didominasi giro sebesar 22 persen. Total kredit dan pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 8,196 miliar.    rep: Fuji Pratiwi, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement